KABARCIREBON,- Memasuki 2023, Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) bekerja sama dengan TP PKK Kabupaten Kuningan tetap konsisten melaksanakan gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan), dalam upaya peningkatan gizi keluarga.
Sekaligus sebagai salah satu langkah penanggulangan stunting (gagal tumbuh) serta penderita gizi buruk di Kabupaten Kuningan.
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Kuningan sekaligus Ketua Forikan, Hj Ika Siti Rahmatika Acep Purnama, mengungkapkan, sesuai tugas pokok dan fungsi PKK ingin berpartisipasi dalam penguatan kesehatan dan pemulihan ekonomi keluarga.
Hal ini sangat dimungkinkan karena TP PKK dan tim Forikan berperan sebagai motivator, fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak dalam memasyarakatkan makan ikan bagi warga Kuningan.
Baca Juga: Jelang Tahun Baru Imlek, Umat Budha Laksanakan Toa Pek Kong
“Sebagaimana tugas pokok dan fungsi TP PKK Kabupaten Kuningan, antara lain melaksanakan 10 program PKK, yang salah satunya melaksanakan kegiatan gerakan memasyarakatkan makan ikan. Dengan harapan dapat meningkatkan gizi keluarga, sehingga akan terhindar dari kekurangan asupan gizi, khususnya bagi anak usia balita,” katanya.
Ia mengemukakan, stunting itu salahsatu penyebabnya karena kekurangan gizi, yang ditandai dengan tinggi badan menurut umur diukur dengan standar deviasi dengan referensi WHO. Kesadaran tentang pentingnya keamanan pangan dan status gizi baik, tergantung pada ketersediaan dan keamanan pangan.
“Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani merupakan jawaban tepat dalam penyediaan gizi yang sehat, halal dan baik (halalan thayyiban) terhadap keluarga,” katanya.
Baca Juga: Asal Tahu Saja, Kelaparan Pangan Keluarga Bisa Dicegah Melalui KWT
Untuk itu para ahli gizi sejak dahulu hingga sekarang, tidak bosan-bosannya mengingatkan untuk selalu mengkonsumsi ikan. Karena hasil penelitian menunjukkan bahwa protein yang dikandung ikan berkualitas tinggi. Sehingga untuk meningkatkan konsumsi ikan di Kabupaten Kuningan, maka membudayakan makan ikan di masyarakat adalah suatu keharusan.
“Melalui kegiatan Gemarikan ini diharapkan tumbuh kesadaran gizi individu maupun kolektif masyarakat, untuk gemar mengkonsumsi ikan yang aman, sehat, dan halal dengan melibatkan seluruh elemen bangsa,” katanya.
Kepala Bidang (Kabid) Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kuningan, Denny Riyanto, Minggu (15/1/2023) menyebutkan, program kerja Forikan dan TP PKK Kabupaten Kuningan selama 2022 lalu menyasar 800 anak stunting, dengan menghabiskan 8 ton ikan segar.
Baca Juga: Cirebon Zona Merah Radikalisme, Forum OMS Dorong Rehabilitasi Mantan Teroris
“Untuk program tahun ini, tetap melanjutnya program sebelumnya melalui Gemarikan bagi anak balita, dalam upaya peningkatkan gizi keluarga ke arah yang lebih baik. Sehingga dapat mengurangi angka stunting di Kabupaten Kuningan,” katanya.
Ia menyebutkan, sasaran Gemarikan tersebut, diperuntukan khususnya bagi anak usia balita, usia SD, ibu hamil/melahirkan, serta anggota masyarakat lain yang memerlukan asupan gizi sesuai kebutuhan.
“Dengan memasyarakatkan makan ikan tersebut dapat meningkatkan asupan gizi dari protein sumber ikan,” ujarnya.**