Mengenal Sejarah Kecap Majalengka yang Dulu Viral, Kini Tak Berdaya

- 18 Januari 2023, 11:58 WIB
Aktivitas pekerja di salah satu pabrik kecap di Kabupaten Majalengka pada Jumat, 14 Oktober 2022. Harga bahan baku utama kecap, yaitu kedelai hitam lokal, mengalami kenaikan, dari sebelumnya Rp 8.500 per kilogram kini menjadi Rp 12.000 per kilogram sehingga membuat ongkos produksi membengkak.
Aktivitas pekerja di salah satu pabrik kecap di Kabupaten Majalengka pada Jumat, 14 Oktober 2022. Harga bahan baku utama kecap, yaitu kedelai hitam lokal, mengalami kenaikan, dari sebelumnya Rp 8.500 per kilogram kini menjadi Rp 12.000 per kilogram sehingga membuat ongkos produksi membengkak. /Pikiran Rakyat/Tati Purnawati/

Baca Juga: Latar Belakang Perusakan Makam Keramat di Majalengka, Diduga Berkaitan Ilmu Hitam dan Pencarian Benda Pusaka

Bahkan untuk api sekali pun masih menggunakan kayu bakar. Demikian dengan wadah tempat menyimpan kecap yang sudah jadi maupun saat penyaringan dan fermentasi, wadah terbuat dari kayu jati yang dibentuk menyerupai ember. Sementara untuk mengeringkan kedelai, sinar matahari merupakan andalan.

Tak heran, cuaca sangat menentukan produksi kecap di Majalengka. Sebab jika mendung atau hujan, penjemuran kedelai akan memakan waktu, yang pada akhirnya mengganggu produksi. Dua merek kecap asli Majalengka bisa ditemui dengan mudah di sentra oleh-oleh atau pasar-pasar tradisional. ***

Halaman:

Editor: Jejep Falahul Alam

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah