Hujan Seharian di Cirebon, Kecamatan Arjawinangun dan Gegesik Banjir Parah

- 23 Januari 2023, 22:09 WIB
Petugas KUA Arjawinangun memposting kondisi kantornya yang terendam banjir, Senin, 23 Januari 2023.*
Petugas KUA Arjawinangun memposting kondisi kantornya yang terendam banjir, Senin, 23 Januari 2023.* /Kolase Kabar Cirebon/

KABARCIREBON - Hujan deras yang menguyur wilayah Kabupaten Cirebon sejak Minggu, 22 Januari 2023 siang hingga malam ditambah hujan susulan pada Senin, 23 Januari membuat beberapa desa di wilayah tersebut terkena banjir.

Pantauan di lapangan, wilayah Kecamatan Arjawinangun dan Gegesik masih tergenang banjir, bahkan sepanjang ruas jalan Arjawinangun-Gegesik tepatnya di Desa Bayalangu Kidul ketinggian air pada Senin (23/1/2023) pagi pukul 09.00 WIB setinggi lutut orang dewasa.

Akibatnya, arus lalulintas menjadi terganggu dan banyak kedaraan yang mogok karena nekat menerobos tingginya air. Bahkan banjir masuk ke sejumlah rumah warga dan sekolah.

Baca Juga: Majalengka Banjir, Perabot Rumah Tangga Warga Ligung Mengambang

Sejumlah pemuda desa setempat hingga anak-anak pun berinisiatif membantu mendorong kendaraan yang mogok.

Bukan hanya itu, mereka juga membantu mengatur kendaraan yang hendak melintas agar tidak berpapasan di tengah banjir. Terlebih, ruas jalan yang tergenang air kondisinya miring.

"Ruas jalan ini kondisinya miring, jadi kendaraan dari Arjawinangun yang hendak ke Gegesik harus ambil kanan. Makanya kita atur, kita tahan dulu kendaraan dari Gegesiknya," kata Askadi warga setempat.

Baca Juga: Nama Sekda Kembali Dicatut, Kepala SMPN 1 Jalaksana: Rp4 Juta Nyaris Melayang

Tidak berselang lama, anggota Polsek Gegesik pun tiba di lokasi untuk mengatur arus kendaraan dari dua arah tersebut.

Para petugas mengimbau kendaraan yang hendak menuju Arjawinangun untuk tidak nekat menerobos banjir. Para pengendara diarahkan untuk melewati jalur alternatif.

Sementara warga Desa Bayalangu Kidul, H Dodi mengatakan, banjir yang terjadi kali ini merupakan banjir yang terparah sejak tahun 2018.

Baca Juga: Terduga Teroris di Sleman Ternyata Driver Ojek Online, Densus Temukan Bom Rakitan

Pasalnya, baru kali ini air yang merendam ruas jalan Arjawinangun-Gegesik bisa masuk ke halaman rumah makan miliknya yang berada di daratan yang cukup tinggi.

"Ini yang terparah sejak tahun 2018. Tadi malam (Minggu malam red) sekitar jam 10 air jalan sudah banjir. Sampai jam 12 malam banjir semakin tinggi. Sekarang (Senin pagi, red) air memang mulai agak surut," kata Dodi.

Dodi menjelaskan selain karena curah hujan tinggi, banjir yang terjadi kali ini juga disebabkan air kiriman dari beberapa daerah, di antarnya Arjawinangun dan Susukan.

Baca Juga: Ulang Tahun, Megawati Berusia 76 Tahun, Ini Harapan Puan Maharani

Ia menyebut, ibarat banjir di Ibu Kota, Desa Bayalangu Kidul adalah Jakartanya. Sebab, air dari beberapa daerah hulu masuk ke Bayalangu Kidul.

"Di Jakarta kan begitu, hujannya di Bogor yang banjir Jakarta. Nah, ini ditambah air yang di sawah belum surut sepenuhnya tapi sudah hujan lagi," terangnya.

Di tempat berbeda sejumlah pegawai di Kantor Kecamatan Arjawinangum melakukan pembersihan paska kantornya diterjang banjir kemarin.

Baca Juga: PAN Kabupaten Cirebon Beri Dukungan untuk Ganjar di Pilpres 2024

Sejumlah alat penunjang kerja terkena banjir dan ikut dibersihan oleh para pegawai kecamatan.

Pelaksana Pemerintahan di Kantor Kecamatan Arjawinangun, Awandi mengatakan banjir yang terjadi kemarin ini merupakan banjir yang cukup parah. Pasalnya biasanya banjir hanya di depan kantor, bahkan kalaupun masuk hanya ketinggian air hanya 30 centimeter saja.

"Banjir sekarang cukup parah. Kurang lebih ketinggian air mencapai 1 meter lebih, bahkan meja kerja juga sampai mengambang," katanya.

Baca Juga: Hari Ini, Megawati Genap Berusia 76 Tahun, Maaf Tidak Ada Open House

Ia mengungkapkan akibat terkena banjir sejumlah dokumen berharaga yang ada di kantor Kecamatan Arjawinangun ikut terendam.

"Alhamdulliah meski dokumen terkena banjir tetapi masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang di jemur," kata Awandi.

Ia menjelaskan untuk wilayah Kecamatan Arjawinangun ada sejumlah desa yang ikut terkana banjir diantaranya Desa Kebonturi, Junjang, Desa Arjawinangun.

Baca Juga: Buruan Daftar, Inilah Link Resmi Lowongan Kerja Ajudan Milenial Jabar Future Leaders 2023

"Sementara laporan baru tiga desa yang terkena banjir, untuk ketinggian berbeda paling tinggi terjadi di Desa Arjawinangun sampai 1 meter lebih," ungkapnya. (Iwan/KC)

Editor: Muhammad Alif Santosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x