Network
KABARCIREBON - Ada anggota legislatif di wilayah Kabupaten Kuningan mengancam akan melakukan mosi tidak percaya kepada pimpinan dewan jika tidak mengabulkan pembentukan panitia khusus (Pansus) gagal bayar tahun 2022.
Pansus yang diusulkan oleh sejumlah fraksi partai politik (Parpol) tersebut ingin mengetahui penyebab kegagalan membayar anggaran langsung (LS) Rp94 miliar kepada pihak ketiga, sertifikasi guru dan tambahan penghasilan pegawai (TPP).
“Jangan gertak saya. Sedikit-sedikit mosi tidak percaya. Mosi tidak percaya kok sedikit,” kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kuningan, Nuzul Rachdy, Selasa 7 Februari 2023.
Baca Juga: Fenomena Gagal Bayar, Atang: Saya Cenderung Pokir Dewan Dipangkas saja
Maksud dari mosi tidak percaya kepada pimpinan DPRD tersebut, harus lebih jelas sasarannya. Apakah kepada dirinya selaku ketua dewan atau semua pimpinan. Karena empat pimpinan dewan merupakan kolektif kolegial.
Sehingga kalau sasarannya ke semua pimpinan dewan, maka secara otomatis termasuk pimpinannya anggota legislatif yang mengancam melayangkan mosi tidak percaya.
Ia menyarankan ke sesama rekan wakil rakyat tersebut yang masih satu lembaga atau sekantor untuk berbicara baik-baik.
Baca Juga: Pembentukan Pansus Berbarengan dengan Pemeriksaan BPK, Pejabat: Bahaya Bisa Ketahuan Ada Masalah
Apalagi diakui juga bahwa fraksi menyampaikan usulan tidak berdiri sendiri tapi berkoordinasi dengan partainya sebagai kepanjangan tangan.
