Tingkatkan Mutu Guru, MKKS Gugus Cilimus Kuningan Gelar Blanded Learning Pola In dan On

- 13 Februari 2023, 20:35 WIB
Sejumlah anggota MKKS SMP Gugus Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan menggelar diklat peningkatan mutu guru matapelajaran dan BK jenjang SMP berbasis MGMP, bertempat di SMP IT Almutazam Kecamatan Jalaksana, Sabtu (11/2/2023)
Sejumlah anggota MKKS SMP Gugus Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan menggelar diklat peningkatan mutu guru matapelajaran dan BK jenjang SMP berbasis MGMP, bertempat di SMP IT Almutazam Kecamatan Jalaksana, Sabtu (11/2/2023) /Kabar Cirebon/

KABARCIREBON - Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Kuningan Gugus Kecamatan Cilimus menggelar pendidikan dan latihan (diklat) peningkatan mutu guru mata pelajaran dan bimbingan konseling (BK).

Diklat peningkatan mutu guru pelajaran dan BK digelar di di SMP IT Almutazam Kecamatan Jalaksana, Sabtu (11/2/2023).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, H Uca Somantri melalui Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP, Abidin, mengungkapkan, terselenggaranya diklat jenjang SMP berbasis Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) menggunakan moda blanded learning.

Baca Juga: Beredar Pernyataan Pengunduran Diri kepada Ketua DPRD Kabupaten Indramayu: Lucky Hakim Mengundurkan Diri

Pola yang diterapkan yakni in dan on. Karena, dunia pendidikan dihadapkan dengan berbagai perubahan serta lompatan-lompatan sebagai dampak dari masa pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu.

Sehingga, terjadi loss learning atau menurunnya pengetahun dan keterampilan siswa secara akademis sebagai akibat dari pembelajaran di rumah yang berlangsung dalam waktu cukup lama.

“Oleh sebab itu, salah satu upaya untuk mengejar berbagai ketertinggalan tersebut terus dilakukan dengan menjalankan konsep besar melalui penerapan kurikulum merdeka dan merdeka belajar bagi para siswa,” tutur Abidin.

Baca Juga: Lili Eliyah Alokasikan Pokir Rp 1 Miliar untuk Rehab Desa

Dijelaskan dia, metoda merdeka belajar bukan berarti siswa itu untuk melakukan kebebasan segalanya. Namun, siswa dituntut bersikap kritis menyikapi permasalahan lingkungan, maupun dalam proses pembelajaran yang dinamis.

Dalam kurikulum merdeka juga memberikan keleluasaan kepada para pendidik (guru) untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik.

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x