Anda Honorer, Bersiaplah, Ada Kuota PPPK Sebanyak 6.293 di Kabupaten Cirebon

- 14 Februari 2023, 18:48 WIB
ILUSTRASI pegawai pemerintahan.*
ILUSTRASI pegawai pemerintahan.* /Kabar Cirebon/ setkab.go.id/

KABARCIREBON- Di tahun 2023 ini, Kabupaten Cirebon Jawa Barat mendapatkan kuota formasi Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 6.293. Bahkan, kuota PPPK tahun ini enam kali lipat lebih banyak dari tahun sebelumnya.

Informasi yang didapat, sebanyak 6.293 kuota PPPK ini diperuntukan bagi guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis. Untuk formasi guru dibutuhkan sebanyak 3.650, tenaga kesehatan 2.550 dan tenaga teknis 63 orang.

Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Hilmy Rivai mengatakan, pihaknya berharap para pegawai honorer yang lolos dalam seleksi PPPK sudah mengabdikan diri lebih dari 10 tahun. “Kami berharap yang sudah lama bisa lolos. Sementara yang baru-baru bisa menyusul,” ucap Hilmi di Sumber, Selasa (14/2/2023).

Baca Juga: Belanja Pakai Upal, Seorang Pemuda Dicokok Polisi

Ia meminta kepada pegawai honorer yang bakal mengikuti seleksi PPPK agar mempersiapkan diri. Pasalnya, untuk indikator kelulusan dalam seleksi tersebut berdasarkan perangkingan.  “Ada persaingan satu sama lain, sehingga harus mempersiapkan diri dari sekarang,” jelas Hilmi.

Sebelumnya, Pejuang Honorer Nakes Indonesia (PHNI) Kabupaten Cirebon bisa bernapas lega. Pasalnya, kuota untuk penerimaan PPPK tahun ini cukup banyak. Ketua PHNI Kabupaten Cirebon, Sarniti mengatakan, tahun ini kuota untuk formasi tenaga kesehatan honorer mencapai 2.550.

Menurutnya, ini salah satu kabar gembira untuk para honorer nakes di Kabupatem Cirebon. Pasalnya, jumlah honorer nakes saat ini mencapai 2.700. Ia menjelaskan, pada tahun lalu, kuota seleksi PPPK untuk honorer nakes hanya 72.

Baca Juga: Selly: Kasus Bansos di Cirebon Sampai ke Telinga Mensos

“Perjuangan kami selama ini membuahkan hasil. Buah kesabaran mereka, honorer nakes yang bekerja selama lebih dari 10 tahun akan dibayar tuntas,” kata Sarniti.

Saat ini, ribuan tenaga kesehatan honorer menyebar di pelayanan pusat pelayanan kesehatan (puskesmas), laboratorium kesehatan daerah, public safety center, dan gudang farmasi.

Sesuai arahan Pemerintah Pusat, tenaga kesehatan honorer menjadi salah satu kelompok yang diprioritaskan untuk menjadi PPPK.

Ia mengatakan, beberapa waktu lalu saat pandemi Covid-19 melanda, tenaga kesehatan honorer menjadi garda depan dalam upaya penangan Covid-19. Bahkan, ada beberapa nekes yang harus meregang nyawa.

Baca Juga: Platform Belajar Bahasa Inggris Elingway Resmi Dilaunching di Cirebon

“Kesejahteraan tenaga honorer masih kurang. Upah yang kami terima tidak pernah lebih dari UMR dan itu pun dibayar dari hasil setelah pelayanan,” sebut Sarniti.***

Editor: Iwan Junaedi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah