Network
KABARCIREBON - DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon tetap optimistis, meski ada perubahan kursi di Dapil III dan IV, namun dalam meraih kursi akan maksimal. Seperti diketahui, di dua dapil tersebut jumlah kursinya berkurang.
Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Rudiana mengatakan, tidak menyoal adanya pergeseran alokasi kursi di tujuh dapil pada Pemilu 2024 mendatang. Sebab perubahan alokasi kursi itu berdasarkan sebaran penduduk di Kabupaten Cirebon.
Rudiana menjelaskan, KPU Kabupaten Cirebon awalnya mengajukan tiga skema dapil. Dan yang dipilih oleh KPU RI adalah kondisi eksisting namun dengan pergeseran kursi. "Waktu itu kita pilih skema dua. Dan memberikan masukan ke KPU. Namun pada akhirnya yang dipilih skema satu, kita sih ngikut saja," kata Rudiana, Selasa (14/2/2023).
Menurutnya, pergeseran kursi di Dapil III secara otomatis membuat harga kursi tersebut menjadi mahal. Harga kursi termahal saat Pemilu 2024 mendatang ada dua, yakni, dapil III dan dapil VI.
"Memang perubahan dapil itu berdasarkan hitungan KPU adalah dari hitungan sebaran jumlah penduduk. Dan yang berubah hanya di dua dapil, yakni Dapil III dan VII," ujarnya.
Saat disinggung partai politik mana yang dirugikan? Rudiana mengaku, semua partai dirugikan. Khususnya partai besar karena pihaknya menginginkan dua kursi dimasing-masing dapil. Untuk Dapil III sendiri yang bikin was-was, khususnya bagi petahana yang mendapat kursi terakhir dan kembali maju pada Pemilu 2024.
Baca Juga: Indramayu Disinggahi Tim Pesepeda Jelajahi Negeri HPSN 2023 Rute Depasar-Jakarta
"Kalau Dapil VI itu kan sebelumnya juga enam kursi. Jadi tidak ada yang dirugikan. Nah, di Dapil III ini yang bikin spot jantung petahana. Karena sebelumnya di Dapil III itu tujuh kursi, berubah jadi VI," katanya.
Lalu petahana dari partai mana yang mendapat kursi terkahir? Anggota DPRD tiga periode itu mengatakan, jika tidak salah perolehan kursi terkahir di Dapil III waktu Pemilu 2019 lalu dari partai NasDem. "Seingat saya sih NasDem," ungkapnya.
