Ruas Jalan Cigasong-Cikijing Rusak Parah, Perbaikan Akan Dilaksanakan Mulai Akhir Februari Sejauh 17 Km

- 14 Februari 2023, 20:18 WIB
RUAS Jalan Cigasong-Cikijing , Majelengka Mengalami Kerusakan yang Sangat Parah
RUAS Jalan Cigasong-Cikijing , Majelengka Mengalami Kerusakan yang Sangat Parah /Foto/Kabar Cirebon/

KABARCIREBON - Ruas Jalan Cigasong-Cikijing, Majalengka yang mengalami kerusakan parah akan segera diperbaiki Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar). Rencananya perbaikan mulai dilaksanakan pada akhir Februari ini.

Selama ini kondisi ruas jalan tersebut dibiarkan rusak parah. Selain banyak lubang menganga, juga bergelombang. Bahkan lubang jalan di beberapa titik ada yang berdiameter hingga 3 meter serta selebar jalan, dengan panjang lebih dari dua meter dan kedalaman lubang ada yang mencapai 15 cm.

Kondisi tersebut membuat pengguna jalan mulai dari pengendara sepeda motor terlebih kendaraan roda empat atau lebih di beberapa titik sulit mencari jalan mulus yang bisa dilintasi dan terpaksa harus melintas di lubang jalan.

Baca Juga: Shelter PKL Taman Sumber Kabupaten Cirebon Diresmikan, Setahun Pedagang Gratis Retribusi

Sehingga pada akhir Januari lalu warga Desa Cimeong, Kecamatan Banjaran sempat memanami pohon pisang di lubang jalan yang cukup besar, sebagai bentuk kekecewaan dan aksi protes atas kerusakan jalan di wilayahnya.

Keluhan masyarakat dengan kerusakan jalan sudah berlangsung bertahun-tahun, namun jalan tak kunjung diperbaiki. Beberapa warga sempat menutup lubang jalan dengan material bangunan atau tanah dan adukan semen. Namun itu tak berlangsung lama, jalan kembali berlubang dan semakin banyak serta parah terlebih di musim hujan.

Kini sejumlah warga yang biasa berangkat kerja menggunakan kendaraan pribadi, akhirnya memilih menggunakan kendaraan umum. Karena kendaraan cepat rusak terus menginjak lubang.

Baca Juga: Soal Perubahan Jumlah Kursi DPRD, Ini Sikap Bawaslu Kabupaten Cirebon

“Sekarang mah hampir semua teman juga berangkat kerja ngelef (naik kendaraan umum elf) tidak bawa kendaraan, sayang, kendaraan cepat rusak,” kata Aep guru asal Majalengka yang mengajar di Talaga.

Hal yang sama juga dilakukan Irma guru lainnya yang juga mengajar di Talaga. Dia biasanya membawa kendaraan pribadi namun sudah setahun terakahir dia ngelef, berangkat pukul 06.00 WIB dan pulang pukul 16.00 WIB.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah