Mengadopsi Model Pembelajaran Lesson Study dari Jepang, Kepala SMPN 1 Kuningan: Mengenal Prinsip Open Class

- 13 Maret 2023, 06:00 WIB
Kepala SMPN 1 Kuningan, H. Adang Kusdiana
Kepala SMPN 1 Kuningan, H. Adang Kusdiana /Iyan Irwandi/KC/

KABARCIREBON - Sejak bulan Desember 2022, SMPN 1 Kuningan yang merupakan sekolah pavorit telah mengadopsi model pembelajaran lesson study dari Negara Jepang.

Atau model belajar dari pembelajaran. Dan dalam proses pelaksanaannya selalu dibimbing melalui empat siklus yang terkonsep.

Namun sebelumnya, kepala sekolah bersangkutan harus mengikuti workshop selama beberapa hari di Bandung.

Baca Juga: Terjalin Kerja Sama Lesson Study, Kabid SMP: Tanggal 16 Maret Jepang akan Berkunjung ke SMPN 1 Kuningan

Karena tidak semua sekolah berkesempatan terpilih mengikuti program model pembelajaran tersebut, kecuali hanya 48 sekolah yang dianggap potensial berdasarkan data.

Model pembelajaran lesson study memiliki keunggulan-keunggulan yang cukup luar biasa dalam peningkatan kualitas pembelajaran agar lebih berkualitas dari sebelumnya.

Baik dari sisi siswa yang merupakan obyek maupun guru sebagai pengajarnya. Karena ada observer atau yang mengawasinya.

Baca Juga: Di Jenjang SD di Wilayah Kabupaten Kuningan Tidak Pernah Ada Konflik Menjelang PPDB, Ini Rahasianya?

“Mengenal prinsip open class,” kata Kepala SMPN 1 Kuningan, H. Adang Kusdiana, Minggu 12 Maret 2023.

Ia menjelaskan, yang dimaksud dengan prinsip open class pada model pembelajaran lesson study adalah membuka ruang kepada sesama rekan guru untuk melihat langsung pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru lainnya.

Sehingga guru-guru yang akan mengajar bisa berada di dalam ruang kelas sebelum waktu mengajar. Ketika ada cara pengajaran yang bagus, dapat diadopsi oleh guru lainnya.

Baca Juga: Pejabat Tunggu Pelaksanaan Mutasi, Jabatan Kadisdikbud Jadi Incaran

Namun kalau ternyata ada kekurangan atau kelemahan, maka guru bersangkutan bisa untuk mendapatkan masukan, saran dan hal-hal lainnya demi peningkatan kualitas pendidikan di sekolah bersangkutan.

Sedangkan budaya mengajar khususnya di Kabupaten Kuningan, akan canggung kalau ada guru lain yang melihat dan mengamati cara mengajar seorang guru.

Apalagi berkomentar memberikan masukan. Padahal hal tersebut sangat bagus demi perkembangan kualitas pendidikan.

Baca Juga: Empat Calon Kuat Kepala Disdikbud Berkumpul di Acara Talk Show Potensi Wisata

“Perbedaan yang mencolok adalah dari sisi mental. Kalau guru di Jepang, sudah siap dikritik dan diberikan masukan oleh temannya yang melihat langsung cara mengajar. Tapi di kita justru sebaliknya, malah canggung dan malu,” tuturnya.

Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikbud Kabupaten Kuningan, H. Abidin menyebutkan, dijadwalkan tanggal 16 Maret 2023 akan dilihat langsung proses pembelajaran lesson study di SMPN 1 Kuningan.

Sedangkan yang akan dilibatkannya adalah tim dari UPI Bandung bersama sejumlah sensei (istilah guru Jepang) Negara Jepang.

Baca Juga: SMAN 3 Kuningan Raih Prestasi Kejuaraan dari Mulai Tingkat Kabupaten hingga Provinsi

Kunjungan yang akan dilakukan ke tiga sekolah pilihan di wilayah Provinsi Jawa Barat termasuk SMPN 1 Kuningan tersebut dapat dijadikan untuk menambah ilmu.

Karena dari Jepang akan hadir guru-guru yang telah bergelar profesor. Di antaranya, sharing program, sharing cara, sharing strategi tentang layanan pendidikan dan sebagainya.

“Sudah bukan rahasia umum lagi, saat ini Negara Jepang merupakan sebuah negara maju dengan teknologi tapi tidak melupakan karakternya,” ucapnya.

Untuk itu diharapkan kerja sama bidang pendidikan ini akan membangkitkan sebuah greget yang luar biasa khususnya bagi kalangan guru, tenaga pendidik dan kepedidikan. Sebab orientasinya harus pada kemajuan pendidikan.

Apalagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ristek dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengkaitkan dengan pendidikan diferensiasi.

Artinya pendidikan yang berpihak kepada peserta didik. Dan hal itu akan disesuaikan juga dengan versi strategi Jepang. (Iyan Irwand/KC) ***

Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News

Editor: Iyan Irwandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x