Peringati Bahasa Ibu Internasional, Disdikbud Kuningan Launching Buku Berbahasa Sunda

- 18 Maret 2023, 08:00 WIB
Sekda Kuningan, H. Dian Rachmat Yanuar menyerahkan penghargaan kepada seorang tokoh di sela-sela peringatan Bahasa Indung Internasional.
Sekda Kuningan, H. Dian Rachmat Yanuar menyerahkan penghargaan kepada seorang tokoh di sela-sela peringatan Bahasa Indung Internasional. /Emsul/KC/

KABARCIREBON - Dalam rangka memperingati bahasa ibu internasional, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan melaunching buku berbahasa Sunda.

Beserta kegiatan lainnya di Gedung Kesenian Raksawacana, Kamis 16 Maret 2023.

Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Disdikbud dalam memperingati bahasa ibu internasional lewat alih bahasa  'Mieling Poe Basa Indung Internasional'.

Baca Juga: Pemkab Kuningan Gelar Musrenbang RKPD Tahun 2024

Mengingat Kab. Kuningan merupakan bagian dari masyarakat Sunda.

Oleh sebab itu, peringatan tersebut diisi dengan  berbagai kegiatan.

Seperti lomba maca sajak Sunda 'kumpulan sajak balebat' karya Hj A. Sastra Sudjana.

Baca Juga: Tinggal 8 Bulan Lagi Lengser, Bupati Kuningan Diganjar Penghargaan Batas Desa Awards

Baik tingkat SD/MI, SMP, Mts dan SMA/SMK/MA se-Kabupaten Kuningan.

Termasuk pemberian anugerah budaya kepada pegiat kebudayaan pituin Kuningan.

Dan launching beberapa buku seperti Kaulinan Barudak, Bokor Kuningan dan Carita Rakyat Kuningan.

Baca Juga: ICMI Kuningan Bedah Potret Demokrasi Menuju Pemilu Serentak 2024

Sekda H Dian Rachmat Yanuar menyebutkan, pihaknya menghaturkan terimakasih kepada Disdikbud atas kerja sama dengan Dewan Kebudayaan Kabupaten Kuningan.

Peringatan tersebut sebagaimana dicanangkan UNESCO pada  17 November 1999, menyarankan dan menetapkan tanggal 21 Februari sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional.

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Kuningan telah menyadari pentingnya merawat kebudayaan asli Sunda.

Baca Juga: Kabupaten Kuningan akan berusia ke-525 Tahun, Sudah Tahukah para Bupati yang Memimpinnya?

Hal tersebut relevan dengan peribahasa yang selalu kita junjung tinggi, 'Basa Urang Banda Urang, Ajén Sajati Nagari, Sunda Nanjung Dipigandrung Dina Tangtung Adiluhung'.

(Artinya,  bahasa kita adalah milik kita, nilai Negara yang sejati, Sunda nanjung berdasarkan prinsip adiluhung).

Sekda Dian kemudian mendorong agar Dewan Kebudayaan dan Disdikbud Kabupaten Kuningan untuk selalu bersinergi menciptakan ruang yang kondusif bagi terpeliharanya kebudayaan yang kita miliki.

Baca Juga: Masa Jabatan Ketua KONI Kuningan akan Habis Bulan Mei, Siapakah Penggantinya?

“Berbagai kegiatan yang dilakukan saat ini adalah kegiatan yang berfokus pada tujuan meningkatkan pengetahuan.

Dan kesadaran bahasa sunda serta sastra bagi anak-anak sebagai upaya menjaga bahasa dan sastra khususnya bahasa dan sastra Sunda asli kuningan,” ujar Dian.

Acara tersebut dihadiri Kepala Disdikbud, H Uca Somantri, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Kebudayaan,  Emup Muplihudin, para pegiat kebudayaan serta undangan lainnya. (Emsul/KC) ***

Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News

Editor: Iyan Irwandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x