Imbas Pergantian RHB, Kader Keluar dari PKB

- 4 April 2023, 15:45 WIB
Kader Senior PKB Kabupaten Cirebon, Toto Sumlang.
Kader Senior PKB Kabupaten Cirebon, Toto Sumlang. /IST/
KABARCIREBON - Dengan digantinya R Hasan Basori (RHB) dari posisi Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon oleh DPP partai ini, kekecewaan para kader PKB di daerah ini semakin tersulut. Mekanisme DPP PKB dinilai tidak mendidik dan terkesan hanya menindas kader yang ada di bawah saja.
 
Demikian disampaikan kader senior PKB, Toto Sumlang Abdullah. Menurut dia, dirinya bukan tidak suka dengan Jamil Abdul Latief yang menggantikan posisi RHB di DPC PKB. Namun, kata dia, jika sistem yang diterapkan DPP PKB malah melanggar AD/ART partai, bahkan terkesan seenaknya saja, maka tak menutup kemungkinan ke depannya bisa terulang kembali.
 
"Saya sih bukannya tidak suka sama Jamil, tapi mekanisme DPP ini yang tidak mendidik, justru menindas kader yang lagi serius berjuang malah dieksekusi oleh algojo yang dalam hal ini DPP PKB," kata Toto, Selasa (4/4/2023).
 
 
Ia menejelaskan, tidak ada partai di Indonesia ini yang ketika ada agenda lima tahunan atau Muscab untuk memilih ketua DPC, peserta pemilihnya bukan DPAC sesuai AD/ART, kecuali di PKB.
 
"Dan tidak ada ketua DPC diganti di tengah perjalanan atau dipecat tanpa keterangan atau alasan yang jelas apa kesalahannya, kecuali di PKB," katanya.
 
Dulu, kata dia, saat Muscab PKB Kabupaten Cirebon, dirinya tidak setuju ketua DPC ditunjuk oleh DPP. Tetapi  barangkali saat itu cara itulah yang harus dilakukan. Kemudian ia coba untuk mengikuti dan pelan-pelan, suka atau tidak suka ia harus memberi dukungan kebijakan yang dibuat DPP, lalu menerima ketua DPC PKB hasil produk DPP tersebut.
 
 
"Artinya ketua DPC pada saat ini made in ketum atau DPP. saya kira selanjutnya andai ketua pilihan ketum itu suatu saat melakukan kesalahan, ketum lah orang yang paling bertanggung jawab.
Bukan setelah ada bisikan yang bisikannya entah itu benar entah tidak. Lalu ketum menggunakan tangan besinya  kemudian kapan beliau mau ketua DPC diangkat, kapan ketua DPC beliau turunkan," katanya.
 
Toto melanjutkan, sebenarnya,  RHB setelah diangkat menjadi ketua DPC saat itu, langsung mulai merapikan barisan untuk bekerja keras membenahi partai yang sebelumnya penuh dengan kekurangan-kekurangan dari segala sektor. RHB, katanya, patuhi semua petunjuk DPW dan semua aturan yang dibuat DPP.
 
 
"Eeh tiba-tiba diberhentikan tanpa alasan jelas. Saya sebagai kader PKB yang sudah malang melintang selama lebih dari 20 tahun mendengar kabar pergantian itu merasa seperti disambar petir di siang bolong, di saat terik matahari menyinari bumi," ungkapnya.
 
Padahal, menurutnya, setiap ketua sudah barang tentu punya pengikut atau gerbong yang sudah barang tentu mereka kecewa berat. 
 
"Termasuk saya orang yang selama ini terus memberi dorongan semangat kepada RHB, sungguh sangat kecewa," katanya.
 
 
Toto mengku, dirinya masuk ke partai dengan tujuan ikut dalam rangka menyejahterakan rakyat, khususnya warga masyarakat Cirebon. Dirinya berada di partai ini karena ingin memiliki kemerdekaan bagi semua orang untuk berpikiran cerdas, serta berekspresi melalui partai politik.
 
Tetapi, kata dia, ternyata kemerdekaannya itu seolah dirampas, pikirannya seperti disumbat dan terkesan orang-orang yang berada di bawah tidak boleh menyalurkan aspirasi apa-apa. Karena semua kewenangan hanya berada di atas.
 
"Artinya, suka tidak suka kita harus terima, padahal perolehan suara partai ada pd orang-orang yang berada di bawah mereka dari kampung ke kampung mendekati pemilih suara, head to head mereka menemui hak pilih," ungkapnya.
 
 
Ia pun mempertanyakan,  kapan orang-orang DPP bisa  mengenal kader-kader yang ada di kampung-kampung. Mereka hanya bisa bikin aturan yang kemudian aturan itu mereka langgar sendiri.
 
"Untuk itu, saya menyatakan keluar dari posisi ketua dewan syuro DPAC PKB Kecamatan Pabuaran dan keluar pula dari keanggotaan Partai Kebangkitan Bangsa. Karena saya tahu ada atau tidak adanya saya di PKB tidak akan berpengaruh apa-apa buat PKB," kata Toto.(Ismail)

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x