Kader PKB: Penyegaran Struktural Partai Tidak Harus Ganti Ketua

- 3 April 2023, 18:48 WIB
Kader PKB Kabupaten Cirebon, Nuroji.
Kader PKB Kabupaten Cirebon, Nuroji. /IST/
KABARCIREBON- Kader Senior PKB Kabupaten Cirebon, Nuroji berpendapat, jika alasan DPP partainya seperti yang disampaikan Sekretaris DPC PKB, Waswin, yakni digantinya R Hasan Basori (RHB) untuk penyegaran struktural partai, tentu sangatlah tidak tepat. 

Karena menurut mantan Sekretaris DPC PKB Kabupaten Cirebon ini, untuk penyegaran struktural partai tidak harus dengan mengganti ketua DPC. Namun yang lebih tepat, kata dia, dengan memberdayakan masing-masing pengurus sesuai dengan bidang mereka.

"Penyegaran struktur tidak harus mengganti ketua, akan tetapi job description pengurusnya diberdayakan, siapapun ketuanya kalau pengurus partai terjadi dikotomi saya yakin tidak akan segar," kata Nuroji, Senin (3/4/2023).

 
Ia mengaku, meskipun secara tegas dirinya bukan bagian gerbong RHB, tetapi sangat kecewa dengan keputusan DPP PKB yang dengan mudahnya melakukan pergantian ketua DPC PKB. Begitu juga, kata Nuroji, dengan orang-orang di belakangnya yang telah mempengaruhi keputusan DPP tersebut. 

"Di saat detik-detik pelaksanaan hajat besar partai kok melakukan penggantian seperti ini. Ini betul-betul apa yang pernah saya sampaikan bahwa DPP itu di atas AD/ART. Yang artinya, AD/ART itu berlaku hanya di tingkatan bawah," ujarnya.

Pergantian dan pemilihan apapun, lanjut Nuroji, tentu ketika ditempuh sesuai mekanisme, tidak akan terjadi preseden buruk. Artinya resistensinya kecil. Tapi kalau terjadi seperti sekarang, yakni tetiba DPP langsung mengeluarkan SK pergantian, apa sudah dihitung secara politis. 
 
 
"Saya sebagai kader PKB, dengan pola-pola seperti itu, meskipun itu kewenangan DPP, saya tidak setuju. Sekalipun tidak akan mengubah keadaan, tapi boleh dong memiliki pendapat tidak setuju dengan sikap DPP yang seperti itu," ungkapnya.
 
Ia mengaku, pengganti RHB yakni H Jamil Abdul Latief sosok yang kurang dikenal. Bahkan dirinya hanya sekali ketemu yang bersangkutan saat di kantor DPRD Kabupaten Cirebon. Dan dirinya selama 16 tahun menjadi pengurus PKB, tidak pernah tahu namanya.

"Kalau dulu, pengurus itu berangkat dari tingkatan ke tingkatan sehingga paham betul. Ini bukan berarti menandakan saya orangnya Hasan Basori. Bukan. Saya bahkan sudah berkali-kali mengkritik kepemimpinan RHB," katanya.

 
Tapi keputusan DPP yang mekanismenya tidak ditempuh sesuai dengan AD/ART semacam dulu sewaktu dirikannya PKB, dirinya sangat tidak setuju. 
 
"Kalau Sekjen bilang sudah melalui mekanisme internal partai, maka pertanyaan saya mekanisme seperti apa? Itu kan mekanisme mungkin ala DPP atau malah ala Mas Win," ujarnya. 
 
Karena secara kasat mata, menurutnya, RHB tidak melakukan kesalahan fatal, tidak melakukan kesalahan administratif atau indisipliner. 

Baca Juga: Hindari Flek Hitam di Wajah, Gunakan Cara Ini

Halaman:

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x