CYMA Gelar Tabligh Akbar 17 Ramadan 1444 H

- 9 April 2023, 13:57 WIB
CYMA mengadakan tabligh akbar sebagai puncak acara dari kajian rutin penghantar bulan Ramadan yang di gawangi langsung oleh pembina CYMA, Ustadz Sholihin Ali Rifa'i dan dikawal oleh sesepuh lainnya H. Junaedi, H. Poniman, dan Hj. Sri Setyowati Ahmad.
CYMA mengadakan tabligh akbar sebagai puncak acara dari kajian rutin penghantar bulan Ramadan yang di gawangi langsung oleh pembina CYMA, Ustadz Sholihin Ali Rifa'i dan dikawal oleh sesepuh lainnya H. Junaedi, H. Poniman, dan Hj. Sri Setyowati Ahmad. /IST/
KABARCIREBON - Cirebon Young Moslem Association (CYMA) mengadakan tabligh akbar sebagai puncak acara dari kajian rutin penghantar bulan Ramadan yang di gawangi langsung oleh pembina CYMA, Ustadz Sholihin Ali Rifa'i dan dikawal oleh sesepuh lainnya H. Junaedi, H. Poniman, dan Hj. Sri Setyowati Ahmad.
 
Tabligh Akbar tahun ini mengusung tema 'Antara Hakikat, Syari'at & Adat di Bulan Ramadhan' dengan pemateri Ustadz Fajri Abdurofi dari Bandung.
 
"Acara dimulai dengan tabligh akbar yang diikuti oleh para santri dan wali santri secara khidmat dan ditutup dengan bukber untuk memperat persaudaraan kita," ujar pendiri dan sekaligus pembina CYMA, Ustadz Sholihin.
 
 
Ia berpesan untuk menjadikan Ramadan kali ini sebagai bulan taubat serta mengambil Al - Qur'an sebagai branding style juga sunnah Nabi SAW sebagai penjelas deskriptif detail gaya kaum muda.
 
Ustadz Fajri Abdurofi sebagai narasumber menyampaikan peringatan kepada pemuda khususnya untuk menunaikan hak-hak bulan Ramadan untuk menghindar agar tidak celaka setelah bulan ini berlalu dengan menyitir hadits Nabi SAW.
 
 “Sesunguhnya Jibril As mendatangiku seraya berkata ‘celakalah bagi orang yang mendapati Ramadan tapi tidak mendapat ampunan’ aku berkata ‘Aamiin. Untuk mendapatkan derajat taqwa hendaknya kita dalam menjalani Ramadan mengikuti petunjuk Nabi SAW yang memiliki kebiasaan  berbeda dengan kebanyakan masyarakat kita," ujarnya.
 
 
CYMA sebagai komunitas kaum millenial sengaja dibentuk tiga tahun yang lalu terus berkomitmen fokus pada bidang dakwah dan pendidikan agama walaupun dalam format non pesantren namun matra ke-pesantrean-an digunakan sebagai acuan gelar lampahnya.(Taufik)

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x