Menag Yaqut dan Menhaj Tawfiq Bahas Kemudahan Layanan Bagi Jama'ah Haji Indonesia Tahun 2024 M

- 30 April 2024, 23:32 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hari ini mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Jakarta. Pertemuan yang berlangsung selama satu setengah jam ini membahas kemudahan layanan bagi jama'ah haji Indonesia.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hari ini mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Jakarta. Pertemuan yang berlangsung selama satu setengah jam ini membahas kemudahan layanan bagi jama'ah haji Indonesia. /Jejep/

KABARCIREBON-Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hari ini mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Jakarta. Pertemuan yang berlangsung selama satu setengah jam ini membahas kemudahan layanan bagi jama'ah haji Indonesia.

"Tentu kita bersyukur, Indonesia negara yang mendapatkan keistimewaan dari Kerajaan Saudi Arabia sehingga didatangi demikian banyak delegasi yang dipimpin langsung oleh Pak Menteri Haji dan Umrah," kata Menag Yaqut di Jakarta, Selasa (30/4/2024).

Sejumlah layanan yang memudahkan akan diperoleh jama'ah haji Indonesia. Misalnya, layanan fast track di tiga bandara, yaitu: Bandara Soekarno – Hatta, Bandara Adi Soemarmo Solo, dan Bandara Djuanda Surabaya.

Baca Juga: Bertemu Menkopolhukam, Pimpinan MPR RI Dorong Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat Hukum Tertinggi Untuk Membasmi

Diperkirakan sekitar 120 ribu jama'ah haji Indonesia yang akan menerima kemudahan ini. Selain itu, Indonesia juga menjadi negara pertama yang mendapat smartcard, yaitu kartu elektronik yang didesain khusus untuk memberikan pelayanan kepada jama'ah dan di dalammnya berisi tentang informasi seputar haji.

"Kami menyampaikan terima kasih atas kemudahan perjalanan haji dan umrah yang telah diberikan kerajaan Arab Saudi kepada umat muslim di Indonesia," imbuhnya.

Ke depan, Menag berharap Kerajaan Arab Saudi dapat memfasilitasi dan memberikan solusi terkait keterbatasan ruang di Muzdalifah dan Mina. "Kami berharap dukungan dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi terkait space di Muzdalifah dan Mina yang sangat terbatas. Kami juga berharap ada sinergi platform haji antara Indonesia dengan Arab Saudi," ujar Gus Men, begitu ia akrab disapa.

Baca Juga: Hadiri Halal Bihalal Wikinara, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Pengembangan Perusahan Penjualan Langsung Indonesia

Ia juga menyampaikan, Indonesia akan mengikuti aturan haji dan umrah yang ditetapkan pemerintah Saudi, termasuk terkait penggunaan visa.

Halaman:

Editor: Jejep Falahul Alam

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah