"Alhamdulillah dari pertemuan itu tim mendapatkan respon positif atas usulan almarhum KH Abdul Chalim Majalengka menjadi pahlawan nasional pada tahun 2023 ini. Kami mohon doa dari warga Majalengka dan masyarakat Indonesia agar KH Abdul Chalim dinobatkan sebagai pahlawan,"pintanya.
Umar menambahkan, seminar kedua ini digelar guna memperkuat sekaligus menindaklanjuti pertemuan dengan Mensos RI. Disamping tujuan utamanya, sebagai salah satu syarat pengusulan KH Abdul Chalim menjadi pahlawan.
Sebab didalam peraturan yang ada, salah satu pemenuhuan persyaratan calon pahlawan di dalam regulasi Undang Undang No. 20 Tahun 2009. Tentang gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan,pemerintah harus menyelenggarakan seminar nasional.
"Seminar pengusulan KH Abdul Chalim ini sebagai calon pahlawan nasional, bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dan informasi yang lebih lengkap dan utuh, tentang sosok beliau dari berbagai kalangan masyarakat,"jelasnya.
Selain itu pula, sambung dia, seminar ini pula memiliki maksud dan tujuan, guna melengkapi pesrsyaratan khusus calon pahlawan nasional sebagaimana ditetapkan dalam regulasi. Yakni Undang Undang No. 20 Tahun 2009, Permensos Nomor 15 tahun 2012 tentang Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional.Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 102 Tahun 2020 Tentang Peraturan Pelaksanaan Persyaratan Gelar, Tannda Jasa, Dan Tanda Kehormatan Di Daerah Provinsi Jawa Barat.
Turut mendampingi Asda I, Ketua PCNU Kabupaten Majalengka KH Dedi Mulyadi, Camat Leuwimunding, Aay Kandar Nurdiansyah, Ali Nurjaman (Sekdis Dinsos), Mumu Hermawan (Kabid Dayasos Dinsos). Lalu, Didi Pramiadi (Kasie Menangani Kepahlawanan Dinsos), Dr H Heru Hoerudin MPd (Kasi PenMad Kemenag Majalengka) Farida mewakili Kadisdik, Oman Surahman Kabid Disparbud.
Sebelumnya juga, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka sudah melaksanakan seminar serupa di Gedung Abdi Karya Pemkab Majalengka Kamis 30 Maret 2023 lalu. Themanya, pemikiran, pergerakan dan perjuangan keagamaan, kebangsaan, pendidikan, politik, ekonomi untuk kemerdekaan Republik Indonesia.
Narasumber pada kesempatan itu Prof Dr KH Asep Saefudin Chalim, MA (Pengasuh Pondok Pesantren Ammanatul Umat) yang juga putera almarhum KH Abdul Chalim. Kedua, KH Maman Imanulhaq (Anggota DPR RI Komisi VIII). Ketiga, Drs Arif Nahari, M.Si (Direktur Pemberdayaan Kementrian Sosial Kementrian Sosial RI).