Network
KABARCIREBON - Banyak cara dilakukan untuk berbuat kebaikan demi mendapatkan ridho dari Allah SWT. Begitu pula sasaran penerima manfaatnya, disesuaikan dengan skala prioritas.
Sepertihalnya Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kuningan beserta kelompok Dharma Wanita Persatuan (DWP)-nya.
Karena sudah tiga tahun berturut-turut konsisten memperhatikan warga yang layak diperhatikan sebagaimanamestinya.
Baca Juga: Ketika Kondisi Darurat Warga Kuningan Bisa Menghubungi 10 Nomor Telepon Penting, Ini Daftarnya
Yakni, ratusan pasukan kuning di bawah naungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang sebagian besar status kepegawaiananya masih sebagai tenaga harian lepas (THL).
Namun meski dengan pendapatan yang tidak seberapa tapi kinerja mereka tidak diragukan lagi.
Setiap hari di sejumlah titik jalan sesuai dengan pembagian tugasnya, tanpa lelah, para pegawai tersebut membersihkannya.
Baca Juga: TPS Khusus Pemilu Hanya akan Dibangun di Ponpes Al-Mutazam dan Lapas Kuningan Saja
Dan sampah-sampahnya diangkut ke tempat pembuangan sampah akhir (TPSA) Desa Ciniru Kecamatan Jalaksana.
Maka dari itu, BPKAD yang dikomandoi, Dr. Asep Taufik Rohman, M,Si., M.Pd., dan DWP dinas setempat yang dipimpin Wiwin Taufik, S.Pd., M.Pd., juga memberikan perhatian lebih.
Karena pada Selasa 18 April, menyerahkan bingkisan sebanyak 260 paket lebaran kepada pasukan kuning.
Kegiatan itu disaksikan Kepala DLH Kabupaten Kuningan, H. Wawan Setiawan dan Ketua Tim Penggerak PKK, Hj. Ika Siti Rahmatika di Pandapa Paramartha kompleks Stadion Mas’ud Wisnusaputra.
Selain itu, yang menjadi perhatian selanjutnya adalah 60 pemulung yang tinggal di sekitar lokasi TPSA Desa Ciniru.
Karena mereka berkontribusi juga dalam memperkecil dan memperlambat penumpukan sampah.
Baca Juga: Pencurian Kambing di Kuningan Marak, Polisi Ringkus 3 Orang yang Diduga Maling
Setiap saat dilakukan pemilihan dan pemilahan sampah untuk didaur ulang supaya memiliki potensi ekonomi sebagaimanamestinya.
Sehingga para pejuang pengelolaan sampah tersebut diberikan bingkisan Lebaran Idul Fitri, beras 2,5 kg untuk zakat fitrah dan uang kadeudeuh masing-masing Rp50.000.
“Kegiatan berbagi ini sebenarnya bersipat kepekaan dan kepedulian yang konsisten dilaksanakan dalam tiga tahun.
Ditambah para pejabat struktural BPKAD pun berbagi di lingkungannya masing-masing,” ujar Kepala BPKAD Kabupaten Kuningan, Dr. Asep Taufik Rohman, M.Si., M.Pd.
Menurutnya, uang yang digunakan untuk baksos, bukanlah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Tapi murni hasil rereongan seluruh pejabat struktural di lingkungan BPKAD saja.
Karena disadari, keberadaan pasukan kuning dan pemulung di TPSA Desa Ciniru sangat berkontribusi besar terhadap kebersihan di wilayah Kabupaten Kuningan.
“Tanpa pasukan kuning, Kabupaten Kuningan tidak akan bersih. Dan tanpa pemulung di TPSA Desa Ciniru, penumpukan sampah akan terjadi begitu cepat. Sehingga kami sangat menghargainya,” tuturnya.
Ketua DWP BPKAD Kuningan, Wiwin Taufik menyebutkan, baksos kali ini tidak hanya menyasar pasukan kuning dan pemulung saja.
Namun secara spontan diberikan kepada warga-warga kurang mampu yang ditemui di sepanjang jalan. Karena pihaknya menyalurkan 100 paket bingkisan beras.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan, Hj. Ika Siti Rahmatika mengaku meski tidak terjun langsung dalam penanganan sampah.
Tetapi dirinya terkadang sengaja berkeliling untuk mengontrol sejumlah titik jalur. Dan ternyata kondisinya sudah cukup bersih.
Bahkan ada yang pernah menyebutkan bahwa daerah Kuningan kecil tapi bersih. Ungkapan tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja para pasukan kuning.
“Semoga ke depannya, tidak hanya pasukan kuning dan pemulung saja yang mendapatkan perhatian dari BPKAD beserta DWP-nya.
Namun merambah juga ke masyarakat umum yang benar-benar membutuhkan uluran tangan,” tuturnya. (Iyan Irwandi/KC) ***
Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News
