Caranya, yakni beritikaf di masjid sambil bertasbih, tadarus Quran, melaksanakan salat sunah dua rakaat, tafakur atau merenungi dosa-dosa yang pernah dilakukan dan memohon ampunan kepada Allah SWT dengan permohonan yang sungguh-sungguh, didasari penyesalan dan tekat untuk tidak mengulanginya kembali.
"Allah Maha Pengampun, sampaikan permohonan yang serius. Jangan sembunyikan dosa sekecil apapun kepada Allah. Adukan kepada Allah. Segeralah bertaubat selama hayat masih di kandung badan," tutur Buya Yahya.
Buya Yahya juga menyerukan kepada jemaah agar hidup rukun dengan saudara. Yang berkonflik segera berdamai. Lalu, berbakti pada orang tua. Jangan mengangkat suara tinggi kepada orang tua. Jangan sampai menjadi anak yang durhaka.
Baca Juga: Pemda Kota Cirebon Salurkan CPP untuk untuk Bantuan Pangan Keluarga Beresiko Stunting
Lalu, jadikan rumah yang ditinggali sebagai rumah yang indah. Jangan ada kemaksiatan di dalam rumah.
Lalu, kepada pasangan suami istri, Buya Yahya meminta agar pasangan suami istri mampu menjaga rumah tangga, bangun rumah tangga yang indah.
"Dan ini pesan penting saya bagi pasangan suami istri. Jangan pernah anda menyebut kekurangan pasanganmu sampai kapan pun bahkan sampai ajal menjemput," tambah Buya Yahya.
Baca Juga: Dua Hari Berturut-turut, Terminal Tipe A Harjamukti Kota Cirebon Disinggahi Ribuan Pemudik Gratis
Setelah tausiyah sekitar 1 jam, Qiyamul Lail dilanjutkan dengan melaksanakan salat tasbih berjamaah. Setelah itu, dzikir wirdul fatih dan doa bersama.***