KABARCIREBON - Menjelang masa akhir jabatan atau tepatnya tanggal 4 Desember 2023 mendatang.
Bupati Kuningan, H. Acep Purnama dan Wakil Bupati H.M. Ridho Suganda kompak mengikuti Salat Idul Fitri 1444 H., bersama.
Kedua politisi yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut.
Baca Juga: Yuk, Cek Jadwal Salat di Wilayah Kabupaten Kuningan Untuk Hari Minggu 23 April? Ini Jadwalnya
Melaksanakan ibadah hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa di Masjid Agung Syiarul Islam dekat Taman Kota Kuningan, Sabtu 22 April 2023.
Terlihat pula unsur forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) seperti Kapolres Kuningan, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP). Willy Andrian.
Dandim 0615 Kuningan, Letkol. Inf. Bambang Kurniawan. Serta Sekretaris Daerah (Sekda) H. Dian Rachmat Yanuar.
Baca Juga: Perumda AU Kuningan yang Berharap, Desa Jagara yang Ketiban Untung Mengelola Waduk Darma
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan, Asep Z. Fauzi, Ketua Dewan Masjid Agung Syiarul Islam, H. Yayan Sopyan.
Kabag Kesra Setda, H. Nunung Nurjati, Kabag Tata Pemerintahan (Tapem) Setda, Toni Kusumanto dan unsur lainnya.
Bupati Kuningan, H. Acep Purnama mengakui, kalau salat idulfitri sekarang ini merupakan tahun terakhir kepemimpinannya bersama H.M. Ridho Suganda sebagai bupati dan wakil bupati.
Baca Juga: Oknum Mahasiswa Kuningan Tusuk Kepala Janda Tua dengan Pisau Dapur, Ini Identitasnya
Sedangkan cita-cita ingin mewujudkan Kuningan Ma’mur, Agamis dan Pinunjul (Maju) berbasis desa tahun 2023 di berbagai bidang kehidupan, merupakan visi yang lahir dari kesadaran.
Bahwa, pembangunan sejatinya dilaksanakan untuk mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin bagi masyarakat.
Namun hal itu tidaklah semudah yang dibayangkan karena dalam penyelenggaraan pemerintahan terdapat tantangan dan hambatan yang dihadapi.
Sekaligus membutuhkan komitmen dan dukungan semua pihak.
“Mohon maaf belum belum bisa memberikan kepuasan maksimal. Baik dari segi pelayanan, pemerataan pembangunan.
Maupun ketercapaian kesejahteraan masyarakat,” kata Bupati Kuningan, H. Acep Purnama di hadapan para Jemaah masjid setempat.
Menurutnya, hal itu bukan tanpa alasan. Karena persoalan munculnya pandemi Covid-19 dua tahun lalu.
Telah berdampak besar terhadap penyelenggaraan roda pemerintahan, ketidakstabilan ekonomi.
Resesi ekonomi dunia, keterbatasan anggaran dan munculnya permasalahan sosial di masyarakat sampai terhambatnya penyelenggaraan pembangunan.
Sehingga memaksa pemerintah di tingkat pusat, provinsi dan daerah untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang berorientasi pada upaya pemulihan ekonomi dan penanganan masalah sosial. (Iyan Irwandi/KC) ***
Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News