Transformasi IAIN Cirebon Menuju UINSSI Jadi Program Prioritas Menag RI

- 28 April 2023, 13:29 WIB
Direktur Diktis Kementerian Agama,  Ahmad Zainul Hamdi (kedua kanan) menjadi pembicara dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar oleh IAIN Syekh Nurjati Cirebon, belum lama ini.
Direktur Diktis Kementerian Agama, Ahmad Zainul Hamdi (kedua kanan) menjadi pembicara dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar oleh IAIN Syekh Nurjati Cirebon, belum lama ini. /IST/
KABARCIREBON - IAIN Syekh Nurjati  Cirebon menjadi perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKI) yang istimewa. Karena, kampus keagamaan Islam negeri satu-satunya di wilayah III Cirebon ini ditunjuk Kementerian Agama menjadi kampus siber pertama dan satu-satunya di lingkungan Kementerian Agama.
 
Seperti diketahui, transformasi lembaga IAIN Cirebon menjadi Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Indonesia (UINSSI) segera terwujud di tahun 2023 ini.
 
Direktur Diktis Kementerian Agama,  Ahmad Zainul Hamdi menjelaskan, UINSSI menjadi program prioritas Menteri Agama.
 
 
"IAIN Cirebon adalah IAIN yang istimewa karena terpilih sebagai lembaga yang terpilih untuk mengimplementasikan program prioritas Menteri Agama,” kata Zainul saat menghadiri focus group discussion di salah satu hotel di wilayah Cirebon, belum lama ini.
Suasana FGD yang digelar oleh IAIN Syekh Nurjati Cirebon, belum lama ini.
Suasana FGD yang digelar oleh IAIN Syekh Nurjati Cirebon, belum lama ini.
Pertama, menurutnya, sebagai bentuk kehadiran negara untuk memperikan pemerataan pendidikan ke seluruh wilayah Indonesia.
 
Pasalnya, faktanya hingga kini masih banyak masyarakat yang terkendala faktor gegrafis dan eknomi sehingga belum mendapat layanan pendidikan yang baik, terutama di luar Pulau Jawa.
 
 
“Yang kedua adalah, banyak juga warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri yang ada waktu untuk mendapatkan pendidikan setingkat sarjana atau S1,” jelas Zainul.
 
Maka, Zainul menerangkan, dibuatlah suatu kebijakan untuk menjawab kedua tantangan tersebut melalui konsep universitas siber atau UINSSI ini.
 
“Infrastruktur di IAIN Cirebon ini sangat memadai. Bahkan menurut sejumlah pakar di bidang pendidikan jarak jauh, infrastruktur di IAIN Cirebon ini sudah sangat memadai, kita telah memiliki delapan studio dengan perangkat yang sangat baik,” katanya.
 
 
Tidak hanya itu, transformasi menjadi UINSSI ini pun dibarengi dengan peningkatan kompetensi dosen di IAIN Cirebon.
 
“Sudah ada ratusan dosen yang sudah lulus pelatihan dan telah memiliki kompetensi sebagai tutor di dalam kelas, yaitu memiliki kompetensi menyusun modul digital, konten kreator, itu sudah ada ratusan,” terangnya.
Suasana FGD yang digelar oleh IAIN Syekh Nurjati Cirebon, belum lama ini.
Suasana FGD yang digelar oleh IAIN Syekh Nurjati Cirebon, belum lama ini.
Sementara itu, Rektor IAIN Cirebon Aan Jaelani  mengungkapkan, sebagai rintisan menuju UINSSI ini pihaknya telah membuka sejumlah prodi yang menggelar pendidikan jarak jauh (PJJ).
 
 
“Kita sudah memiliki prodi PJJ PAI dan sejumlah prodi PJJ non lainnya. Semoga tahun 2023 ini wujud UINSSI ini semakin riil,” tuturnya.(Fanny)

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x