Kandidat Calon Anggota Bawaslu Jawa Barat Memasuki Tes Psikologi setelah CAT. Siapa yang Mampu Bertahan?

- 6 Mei 2023, 13:27 WIB
Ketua Tim Seleksi Bawaslu Jabar Rafih Sriwulandari tengah menjadi narasumber dalam Bimbingan Teknis Panwaslu se-Kabupaten Majalengka di Hotel Horison Majalengka, 20 Maret 2023
Ketua Tim Seleksi Bawaslu Jabar Rafih Sriwulandari tengah menjadi narasumber dalam Bimbingan Teknis Panwaslu se-Kabupaten Majalengka di Hotel Horison Majalengka, 20 Maret 2023 /Jejep/

KABARCIREBON- Saat ini sebanyak 155 orang calon anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat telah mengikuti tes tulis yang digelar di Gedung Badan Kepegawaian Negara (BKN), Kantor Regional III, Jalan Surapati no.10 Bandung.

Dari total 167 calon yang berhasil lolos seleksi administrasi, sebanyak 155 orang hadir dan mengikuti tes tulis berbasis komputer (CAT) yang diadakan dalam dua sesi. Sesi pertama dimulai pada pukul 08.00 WIB, sedangkan sesi kedua dilaksanakan mulai pukul 13.00 WIB.

Ketua Tim Seleksi (TimSel) Bawaslu Jabar, Rafih Sri Wulandari, mengungkapkan bahwa dari 167 calon yang lolos seleksi administrasi, terdapat 12 orang yang tidak hadir mengikuti tes tulis berbasis komputer (CAT). Alasan ketidakhadiran mereka tidak dijelaskan secara rinci.

Baca Juga: Anggota Bawaslu RI Fuadi: Yang Ditakuti Caleg Anggota DPR adalah Panwaslu Kecamatan

Tes tulis merupakan salah satu tahapan penting dalam proses seleksi calon anggota Bawaslu Jawa Barat. Melalui tes tulis ini, diharapkan calon anggota Bawaslu dapat menunjukkan kemampuan dan pengetahuan mereka dalam menjalankan tugas pengawasan pemilu dengan baik.

Menurut alumni GMNI ini, setelah tes tulis berbasis komputer (CAT), tahapan seleksi calon anggota Bawaslu Jawa Barat belum berakhir. Pekan depan, para calon akan menghadapi tes psikologi yang merupakan bagian penting dari proses seleksi. Tes psikologi akan dilaksanakan untuk mengevaluasi aspek psikologis dan mental calon anggota Bawaslu.

"Tes ini akan membantu dalam mengidentifikasi karakteristik kepribadian, kemampuan analisis, dan stabilitas emosional yang diperlukan dalam menjalankan tugas pengawasan pemilu dengan baik,"katanya.

Baca Juga: PWI Majalengka Usulkan Emen Slamet dan Abdul Gani sebagai Pahlawan Nasional 2024: Terbukti Mengusir Penjajah

Ia menambahkan, tes psikologi merupakan tahapan yang krusial dalam seleksi calon anggota Bawaslu. Hal ini penting untuk memastikan bahwa anggota Bawaslu memiliki integritas, kecerdasan emosional, dan kompetensi yang diperlukan dalam melaksanakan tugas pengawasan pemilu,"katanya.

Halaman:

Editor: Jejep Falahul Alam

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x