Sampah Menumpuk di Sudut Kota Majalengka, Berminggu-minggu Tak Kunjung Diangkut

- 7 Mei 2023, 18:35 WIB
PENGENDARA melintas di depan tumpukan sampah di  TPS belakang PAsar Majalengka tepatnya ujung Terminal Cigasong, Kabupaten Majalengka, Minggu (7/5/2023). Sampah tersebut belum pernah diangkut sejak lebaran terkait dua armada pengangkut sampah yang biasa menarik sampah di wilayah Cigasong rusak.*
PENGENDARA melintas di depan tumpukan sampah di TPS belakang PAsar Majalengka tepatnya ujung Terminal Cigasong, Kabupaten Majalengka, Minggu (7/5/2023). Sampah tersebut belum pernah diangkut sejak lebaran terkait dua armada pengangkut sampah yang biasa menarik sampah di wilayah Cigasong rusak.* /Kabar Cirebon/ Tati/

KABARCIREBON- Sampah rumah tangga dan sampah pasar menumpuk di tempat penampungan sampah (TPS) belakang Pasar Majalengka atau Terminal Majalengka, lantaran sudah berminggu-minggu tak terangkut armada ke TPA di Heuleut.

Akibatnya sampah meluber ke jalan dan bau menyengat tercium hingga puluhan meter, terlebih jika melintas ke wilayah tersebut karena kebetulan lokasi TPS berada di perlintasan jalan menuju ke pasar dan dilintasi angkutan pribadi dan angkutan umum,  terutama pagi hari saat membayar retribusi terminal.

Sampah tersebut bertumpuk cukup tinggi dengan panjang hingga belasan meter di jalan hingga ujung TPS, karena banyak sampah rumah tangga yang dibuang ke TPS tersebut yang ketika membuang asal lempar atau menyimpannya di tempat yang dianggap paling mudah dan paling dekat.

Baca Juga: Konflik Keluarga Keraton Berlanjut di Kompleks Makam Sunan Gunung Jati Cirebon

Tiga kontainer sampah yang disimpan di lokasi tersebut juga sudah penuh, namun belum diangkut. Demikian juga di kontainer kecil yang biasa dipergunakan oleh penarik sampah. Beberapa kontainer kecil yang biasa dipergunakan pemungut sampah berderet dekat kontainer besar.

Masyarakat yang berbelanja ke pasar mengeluhkan kondisi bau menyengat dari tumpukan sampah yang telah membusuk. Karena tidak jauh dari lokasi tersebut terdapat area parkir yang dipergunakan oleh pengunjung pasar dan tempat muat bongkar barang dagangan untuk didistribusikan ke pasar. Terlebih di pagi hari atau hari libur, terminal cukup padat oleh kendaraan pribadi yang pemiliknya berbelanja ke pasar.

“Tos lami teu diangkut-angkut, ti kawit bade Lebaran ge teu acan diangkut, runtahna tos numpuk (Sudah lama tidak diangkut, sejak Lebaran belum diangkut sementara sampah sudah menumpuk,” ungkap Yayah salah seorang pedagang pasar.

Baca Juga: Terungkap Penyebab Bus Terperosok Jurang di Obyek Wisata Guci, Polisi Fokuskan Penyelidikan ke Rem Tangan

Halaman:

Editor: Iwan Junaedi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x