Lalu, 15 % nya diterima di kampus Internasional berbagai negara dan 5% nya diterima di kampus elit swasta. "Tentu perestasi ini sangat langka," ujar. Kiai Imam.
Seperti diketahui Bina Insan Mulia Pesantren tergolong baru. Namun meski baru merangkak sudah berhasil mengirimkan ratusan santrinya kuliah di Al Azhar Kairo Mesir. Bahkan puluhan alumninya terseber do negara timur tengah.
Ada pula yang di Negara Taiwan, Jepang dan Australia. Keberhasilan pesantrennya itu salah satunya tidak terlepas dari menimba ilmu pesantren dari Prof Dr Asep Saefuddin Chalim, MA.
"Kehebatan kiai Asep ini seperti virus lagunya Slank, menjadi inspirasi dan motivasi pesantren NU di seluruh tanah air ini,". tutup kiai Imam.
Menanggapi hal itu Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim tetap tawadhu. Menurut dia, dalam mewujudkan cita-cita luhur yang dalam membangun pesantren seperti disampaikan KH Imam Jazuli ini membutuhkan proses dan kerja keras serta kerja cerdas. Dan tak lupa melibatkan Allah Swt dalam setiap gerak langkahnya.
Hal itu dialami oleh dirinya saat mendirikan Pesantren Amanatul Ummah. Diawali dengan cita-cita yang tinggi, dengan memilih tanah yang menakutkan, membiayai dengan cara mencicil, lokasinya tidak strategis.
Namun putera pendiri Nahdlatul Ulama ini menyampaikan bahwa lokasi pesantren yang dibangunnya ini kedepan, akan menjadi pusat peradaban dunia, karna jika tidak disampaikan maka wali santri tidak jadi menitipkan anaknya.
"Kita harus banyak belajar dari berbagai hal, dan terus melakukan inovasi dalam membangun pesantren, sesuai kondisi saat ini. Tak lupa juga, untuk selalu berserah diri kehadiran Allah SWT usai melakukan ikhtiar. Itu gambaran umum membangun pesantren agar terus maju,"ungkapnya.