Network
KABARCIREBON - Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kabupaten Kuningan yang sudah beberapa kali menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Atau statusnya sebagai incumbent, Apang Sujaman tersalip atau nomor urutnya di bawah pendatang baru.
Hal itu dikarenakan pada pelaksanaan pendaftaran bakal calon legislatif (Bacaleg) PDI Perjuangan Daerah Pemilihan (Dapil) 4.
Baca Juga: Menyebarkan Flyer Bacaleg Salah Satu Parpol, Ketua PPK Kecamatan Cidahu Kuningan Diwarning
Ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan beberapa waktu lalu, nomor urut 1 diduduki oleh kalangan gender atas nama Rita Komalasari.
Sedangkan Apang Sujaman yang sudah lama ikut membesarkan partai berlambang banteng moncong putih tersebut berada di nomor urut 2.
Dilanjut bacaleg lainnya atas nama Sutrisna Hidayat nomor urut 3, Aris Mushadat nomor urut 4.
Baca Juga: Pelajar Salah Satu SMP di Kuningan Mengaku Diperkosa Ayah Tirinya Sejak Kelas 7
Indiana Agustina nomor urut 5, Rohaman nomor urut 6, Bayu Arief Juniarlan nomor urut 7 dan Tika Evian nomor urut 8.
Padahal pada pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan legislatif (Pileg) tahun 2019, PDIP di Dapil 4 berhasil meraup 16.815 suara.
Dari 8 kandidat, Apang Sujaman berada di urutan 1 karena mengumpulkan 4.051 suara sehingga menghantarkan dirinya menjadi wakil rakyat untuk kesekiankalinya.
Baca Juga: Mantan Ketua PPP Kuningan Mendadak Batal Nyaleg, H. Uus Yusuf: Saya sih Apa dan Bukan Apa-Apa
Dan 7 calon legislatif (Caleg) lainnya menyumbangkan beranekaragam jumlah suara. Yakni, Hj. Elli S. Rusliati sebanyak 1.709 suara.
Hendhy Ahmad Hidayat 634 suara, H. Ono Darsono 2.028 suara, Tuti Yunengsih 1.270 suara.
Muhamad Noor 84 suara, Ayi Agustini 73 suara dan Habibilah Mutohirudin sebanyak 1. 638. Ditambah suara partai 5.328 suara.
Baca Juga: Eks Ketua DPD PKS Nyaleg dari PAN dan Eks Caleg Gerindra Merasa Nyaman di PAN Kuningan
Dapil 4 itu sendiri meliputi Kecamatan Ciwaru dengan jumlah penduduk 32.210 jiwa, Kecamatan Cibingbin 40.413 jiwa, Kecamatan Luragung 47.750 jiwa.
Kecamatan Cimahi 32.697 jiwa, Kecamatan Cibeureum 21.055 jiwa dan Kecamatan Karangkancana dengan jumlah penduduk 22.408 jiwa.
Di samping Apang Sujaman, incumbent lainnya dari Daerah Pemilihan (Dapil) 5, Rana Suparman tergeser pula oleh gender atas nama Lina Herlina yang menempati nomor urut 1.
Karena mantan ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kuningan tersebut didaftarkan sebagai bacaleg dengan nomor urut 2.
Bacaleg PDI Perjuangan lainnya adalah Agus Sumedi nomor urut 3, Eno Sulaena nomor urut 4, Enda Sukenda nomor urut 5 dan Leni Noviantia nomor urut 6.
Sementara itu, hasil hasil perolehan suara pileg tahun 2019 lalu, PDI Perjuangan Dapil 5 mampu mendulang 15.611 suara.
Rekor tertinggi disabet oleh Rana Suparman sebanyak 6.062 suara dan kedua tertinggi adalah Iwan Herlambang sebanyak 4.137 suara.
Disusul Lena Herlina 712 suara, Deki Agus Ramdani 496 suara, Karman 319 suara dan Linda Lindiawati sebanyak 86 suara. Ditambah 3.799 suara partai.
Dapil 5 ini meliputi Kecamatan Kadugede dengan jumlah penduduk 28.508 jiwa, Kecamatan Subang 15.917 jiwa.
Kecamatan Selajambe 14.002 jiwa, Kecamatan Darma 56.242 jiwa, Kecamatan Nusaherang 20.991 jiwa dan Kecamatan Cilebak dengan jumlah penduduk 11.676 jiwa.
Kondisi incumbent PDI Perjuangan lainnya, berbeda. Contoh, Dapil 1 yang tadinya hanya Tresnadi dan Elin Lusiana.
Malah ditambah perpindahan incumbent Dapil 3 atas nama H. Purnama sehingga incumbent menjadi 3 orang.
Gender di dapil ini justru tergeser karena didaftarkan menjadi nomor urut 3. Sebab nomor urut 1 adalah Trenadi dan nomor urut 2 H. Purnama.
Dengan demikian persaingan internal di dapil ini akan berlangsung sengit terutama antar incumbent. Namun di Dapil 3-nya, hanya tersisa 1 incumbent atas nama H. Dede Sembada.
Di Dapil 2 sama dengan Dapil 1 karena incumbentnya juga 3 orang. Yakni, atas nama Nuzul Rachdy nomor urut 1, Rosalina Deviyanti nomor urut 2 dan H. Rusliadi nomor urut 3.
Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC PDI Perjuangan) Kabupaten Kuningan, Nuzul Rachdy ketika dikonfirmasi terkait nomor urut incumbent yang tergeser, menyebutkan.
Pendaftaran bacaleg tersebut masih dalam tahap usulan daftar calon sementara (DCS) sehingga bisa saja dalam perjalanan terjadi perubahan lagi.
"Namanya juga DCS sehingga apabila terjadi dinamika dan penyempurnaan, mungkin saja berubah," tuturnya. (Iyan Irwandi/KC) ***
Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News
