"El Niño berpotensi menghambat keberhasilan rehabilitasi sehingga perlu mitigasi. Beberapa upaya mitigasi antara lain pemilihan jenis tanaman, penggunaan bahan pembenah tanah, menjaga ketersediaan air melalui pemanenan air, pembangunan sarana penyiraman tanaman, serta pelibatan masyarakat dalam rehabilitasi lahan," katanya.
Ia mengatakan, Gunung Ciremai adalah gunung soliter tertinggi di Jawa Barat dengan puncak tertinggi memiliki ketinggian 3.078 mdpl membentuk kerucut di sisi sebelah utara. Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) masuk di wilayah Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Cirebon.
"Sosialisasi mitigasi dan penanganan dampak bencana El Nino di Kawasan Gunung Ciremai ini semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita dan selanjutnya untuk diaplikasikan di wilayah masing-masing. Sebagai unsur satuan kewilayahan tidak hanya berdiam diri tapi berpikir terus menerus dan berbuat semaksimal mungkin untuk membantu pemda serta bersinergi bersama unsur Polri, BPBD, BMKG, Basarda, Tagana, pecinta alam, unsur mahasiswa dan sebagainya serta penduduk di wilayahnya," ungkapnya.(Fanny)