Ini Cara Anak Muda di Cirebon dan Priangan Timur Hadapi Perbedaan

- 4 Juni 2023, 18:14 WIB
Ratusan anak muda menghadiri Festival Persaudaraan Lintas Iman di Taman Budaya Hati Tersuci Cirebon, Kota Cirebon.
Ratusan anak muda menghadiri Festival Persaudaraan Lintas Iman di Taman Budaya Hati Tersuci Cirebon, Kota Cirebon. /Fanny Kabar Cirebon /

KABARCIREBON - Lebih dari 200 orang muda se-wilayah Priangan Timur datang ke Cirebon menghadiri Festival Persaudaraan Lintas Iman di Taman Budaya Hati Tersuci Cirebon, Kota Cirebon. Kegiatan ini digelar untuk memperingati Hari Lahir Pancasila.

Festival yang berlangsung selama dua hari yaitu Sabtu-Minggu (3-4/6/2023) diikuti oleh para perwakilan pemuda dan budayawan dari Gereja Katolik Santa Maria Garut, Gereja Katolik Santo Yohanes Ciamis, Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Tasikmalaya, Gereja Katolik Santo Yusuf Cirebon, Gereja Katolik Bunda Maria Cirebon, Gereja Katolik Kristus Raja Cigugur, Gereja Katolik Santo Mikael Indramayu, Gereja Katolik Santa Theresia Ciledug, juga Gereja Katolik Maria Putri Murni Sejati Cisantana.

Bertemakan 'Bangkit dan Bersaksilah Tentang Sukacita Hidup Berbangsa', festival ini dihiasi dengan berbagai kegiatan dan renungan tentang persaudaraan dan kebangsaan. Dalam festival ini juga ada talkshow kebangsaan.

Baca Juga: Cuaca Panas Jadi Tantangan Saat Ibadah Haji, Bupati Imron Kasih Caranya

Pendamping Kegiatan, Romo Christian Yudhi menyampaikan bahwa selama dua hari para pemuda diajak untuk bersaudara dengan semua orang dan terlibat mengupayakan sukacita hidup berbangsa sebagai bagian dari upaya menanamkan nilai-nilai Pancasila di kalangan muda.

"Ada empat kepekaan orang muda yang ingin digapai dalam festival persaudaraan ini, yaitu tentang realita pluralisme agama, pluralisme budaya, realita kemiskinan dan lingkungan hidup," katanya.

Dalam talkshow kebangsaan, hadir sebagai narasumber, Devi Nur Farida selaku Ketua IPPNU Kabupaten Cirebon dan Romo Andreas Sulardi sebagai figur yang aktif di media sosial. Talkshow ini membahas tentang bagaimana menumbuhkan kepekaan orang muda dalam hidup berbangsa serta mengekspresikannya lewat cara-cara khas kaum milenial.

Baca Juga: Gotas Segel Kantor DPC PDIP Kabupaten Cirebon

Kevin Geovandes selaku Ketua Panitia menambahkan bahwa selama dua hari para pemuda mengisinya dengan melakukan kunjungan persaudaraan ke rumah-rumah ibadah yang ada di Cirebon yaitu Masjid At-Taqwa, Vihara Dewi Welas Asih, Gereja Bethel Kalvari, Gereja Katolik Bunda Maria, Gereja Kristen Pasundan. 

"Mereka juga mengadakan aksi sosial di Tempat Pembuangan Akhir Kopi Luhur. Para peserta festival masing-masing membawa 5 kg beras dari rumahnya dan membagikannya kepada para pemulung yang ada di sana sebagai upaya melahirkan kepekaan akan hidup sosial," ujarnya.

Sebagai acara puncak, diadakan Gelar Budaya 'Campur Rasa Lintas Iman. Deni Wahyu Jayadi sebagai pembawa acara dari Sakola Motekar Ciamis menyampaikan bahwa dalam gelar budaya ini para peserta diajak untuk merefleksikan persaudaraan dalam keberagaman agama dan budaya yang ada di Indonesia melalui pagelaran gamelan kontemporer bersama Ki Pamanah Rasa.

Baca Juga: KAI Hadirkan Timbangan Berusia Ratusan Tahun di Momen Ultah Ke-111

Hadir sebagai narasumber dalam gelar budaya tersebut yaitu Gus Ayub dari Buntet pesantren Cirebon, Romo Antonius Haryanto dari Cirebon dan Romo Mikael dari Ciamis. Refleksi budaya ini juga dihadiri oleh beberapa komunitas yang aktif dalam kegiatan lintas iman seperti Gusdurian Cirebon, Fahmina Institut Cirebon, Pelita (Pemuda Lintas Iman) Perdamaian, IPPNU kota dan kabupaten Cirebon, Komunitas Macan Ali Nuswantara, Inspiration House, Bobotoh Aswaja serta para pemuda lintas agama.

"Makna yang sangat besar bagi umat Islam berkesempatan membagi nilai Islam, yaitu Hablumminannas, yaitu manusia dalam bingkai ukhuwah. Secara kemanusiaan ini sangat penting, ini estafet dari nilai luhur orang tua kita yang ingin adanya perdamaian, mudah-mudahan dari acara ini kita bisa ambil hikmah untuk bekal melanjutkan kehidupan di atas perbedaan," ujar salah satu narasumber, Gus Ayub dari Buntet Pesantren.

Sementara Romo Haryanto berharap, melalui Festival Persaudaraan Lintas Iman ini, para pemuda semakin memiliki semangat nasionalisme, toleransi antar umat beragama, bersolidaritas sesama anak bangsa dan semakin berani berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk berjalan bersama membangun Indonesia dalam sukacita hidup berbangsa.(Fanny)

 

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x