Semakin Meluas, 423 Ekor Sapi di Kabupaten Cirebon Terjangkit Lumpy Skin Disease

- 6 Juni 2023, 18:18 WIB
Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, drh. Encus Suswaningsih .*
Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, drh. Encus Suswaningsih .* /Kabar Cirebon/ Istimewa/

“Pemerintah daerah kesulitan melakukan penyebaran LSD lantaran proses distribusi sapi dari luar kota melalui jalan tol. Sementara pos pemeriksaan ada di jalur arteri,” kata Encus di Sumber.

“Masyarakat tidak perlu panik lantaran daging dari sapi yang terkena LSD masih bisa dikonsumsi. Penyakit ini hanya menempel di kulit, daging bisa dimakan, tidak seperti PMK,” lanjutnya.

Encus mengatakan, LSD merupakan penyakit kulit infeksius disebabkan oleh lumpy skin disease virus (LSDV) yang merupakan virus bermateri genetik DNA dari genus Capripoxvirus dan famili Poxviridae.  Virus tersebut umumnya menyerang hewan sapi dan kerbau.

“Penularan LSD secara langsung melalui kontak dengan lesi kulit, namun virus LSD juga diekskresikan melalui darah, leleran hidung dan mata, air liur, semen dan susu. Penularan juga dapat terjadi secara intrauterine,” kata Encus.

Penyakit LSD pertama kali dilaporkan di Zambia, Afrika pada 1929 dan terus menyebar di benua Afrika, Eropa, dan Asia.***

Halaman:

Editor: Iwan Junaedi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x