"Ada beberapa dinas yang harus izin ke pusat, yaitu camat, Disdukcapil dan Inspektorat," ungkapnya.
Baca Juga: Di Wilayah Cirebon, Recall ECU Airbag Daihatsu All New Xenia hanya Mencapi 8 Unitan
Lebih lanjut, Imron menjelaskan mutasi ini merupakan evaluasi kinerja para pegawai di lingkungannya. Sehingga itu menjadi tolak ukur untuk melakukan mutasi.
"Memang sebagian pejabat belum genap satu tahun bekerja, dan sekarang terkena rotasi. Itu dilakukan dari ukuran kinerja ada evaluasi. Sehingga melalui pertimbangan Baperjakat ditempatkan di jabatan yang baru baik itu terkana rotasi maupun promosi," kata Imron.
Sementara itu, untuk kesekian kalinya, Bupati Cirebon, H Imron kembali melakukan rotasi mutasi ratusan pejabat administrator, pengawas dan fungsional pada hampir semua OPD, Jumat (9/6/2023).
Namun pengambilan sumpah jabatan secara simbolis yang dilakukan di Pendopo Bupati Cirebon itu, tidak dihadiri oleh Sekda Hilmy Riva'i dan Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih. Bahkan, tidak terlihat pula perwakilan dari DPRD setempat.
Baca Juga: KPAID dan Komnas Perlindungan Anak Cirebon Raya akan 'Turun' ke RT Berikan Pemahaman Pencegahan Kekerasan
Usai melantik, Imron mengaku, ketidakhadiran Sekda dan Wabup Cirebon karena keduanya ada tugas ke luar kota. "Pak Sekda sedang tugas ke Bandung, dan Bu Wabup juga ada tugas luar," kata Bupati Cirebon, Imron.
Ia menjelaskan, rotasi mutasi kali ini memang untuk mengisi kekosongan beberapa jabatan sekdis yang kosong. Karena pejabatnya pensiun. Otomatis dengan kekosongan jabatan tersebut, pasti ada kekosongan di level bawahnya.
"Sekdis Disdik kan sudah lama kosong. Otomatis harus segera di isi karena perannya juga sangat penting. Sekdis LH juga pejabat lamanya pensiun, ya harus secepatnya di isi," kata Imron.
Ia juga beralasan, beberapa sekdis yang baru delapan bulan menjabat namun digeser, sudah dalam koridor pertimbangan tim baperjakat. Bukan karena kinerjanya jelek, tapi bisa saja lebih bisa berperan ketika digeser ke OPD lain.
Bahkan, kata dia, ada juga yang jabatannya Kabid digeser menjadi sekretaris kecamatan (Sekmat). Yang semuanya hasil pertimbangan tim baperjakat. Yang semua itu, kata dia, untuk lebih meningkatkan kinerja.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Akademik, FITK IAIN Cirebon Gelar Workshop Kurikulum Berbasis KKNI
Imron berharap dengan adanya rotasi mutasi ini, semakin menguatkan kinerja birokrasi masing-masing OPD. Disamping itu, penguatan komunikasi antara lintas dinas harus benar-benar dipelihara. Ini supaya kinerja yang tercapai bisa maksimal.
"Perkuat koordinasi antar instansi. Karena masing-masing OPD itu harus bersinergi termasuk dengan seluruh kecamatan. Jangan sampai ada miss komunikasi yang mengakibatkan terhambatnya pelayanan kepada masyarakat," ujar Imron.***