Ia menjelaskan, rotasi mutasi kali ini juga untuk mengisi kekosongan beberapa jabatan sekdis yang kosong. Karena pejabatnya pensiun. Otomatis dengan kekosongan jabatan tersebut, pasti ada kekosongan di level bawahnya.
"Sekdis Disdik kan sudah lama kosong. Otomatis harus segera diisi karena perannya juga sangat penting. Sekdis LH juga pejabat lamanya pensiun, ya harus secepatnya diisi," kata Imron.
Imron berharap dengan adanya rotasi mutasi ini, semakin menguatkan kinerja birokrasi masing-masing OPD. Di samping itu, penguatan komunikasi antara lintas dinas harus benar-benar dipelihara. Ini supaya kinerja yang tercapai bisa maksimal.
Baca Juga: Program Kuningan Caang untuk Mewujudkan Konektivitas dan Aksebilitas antar Wilayah
"Perkuat koordinasi antar instansi. Karena masing-masing OPD itu harus bersinergi termasuk dengan seluruh kecamatan. Jangan sampai ada miss komunikasi yang mengakibatkan terhambatnya pelayanan kepada masyarakat," ujar Imron.
Data yang diperoleh menyebutkan, mutasi melibatkan 274 pegawai di antaranya rotasi 177 orang dan untuk promosi 92 orang.
Imron mengungkapkan proses mutasi dan rotasi serta promosi ini memang membutuhkan waktu yang cukup lama. Pasalnya ada sebagian posisi jabatan yang harus mendapatkan ijin dari pemerintah pusat.
"Ada beberapa dinas yang harus izin ke pusat, yaitu camat, Disdukcapil dan inspektorat," ungkapnya.