Network
KABARCIREBON - Di kawasan obyek wisata Desa Cisantana Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan akan segera dibangun Pondok Pesantren (Ponpes) Daarut Tahuid.
Ponpes tersebut berfungi untuk mencetak kader-kader Islami sekaligus membentuk karakter warga yang agamis.
Sehingga selaras dengan Visi Kuningan Ma'mur, Agamis dan Pinunjul (Maju) berbasis desa.
Baca Juga: Ratusan Warga Beradu Ketangkasan Menangkap Ikan di Situ Cimalongpong Ciporang Kuningan
Sedangkan rencana pembangunan mega proyek yang akan menelan dana yang sangat besar akan dibangun di atas tanah wakaf seluas 5 hektar dari Owner Puspita Cipta Grouf (PCP), H. Rokhmat Ardiyan.
Pengusaha sukses tersebut pun memiliki Rumah Makan Arunika yang beraristektur Jepang atau Negara Sakura di kawasan obyek wisata bersangkutan.
"Alhamdulillah, pembangunan ponpes mulai diwujudkan dan saat ini diawali dengan pembukaan jalur jalan untuk memudahkan transportasi," kata Perwakilan Yayasan Daarut Tauhid Bandung, Wagi Sungkawa, Minggu 25 Juni 2023.
Baca Juga: Telur Ayam Ras Menjadi Penyebab Utama Inflasi di Kabupaten Kuningan
Menurutnya, untuk memulai pembangunan tempat pendidikan umat Islam tersebut, tidaklah sertamerta tetapi melalui tahapan proses yang cukup panjang.
Karena proses pemenuhan berkas perizinan sudah dilayangkan sejak tahun 2021 lalu.
Dan oleh Pemerintah Kabupaten Kuningan baru tertib awal Juni 2023 lalu untuk persetujuan bangunan gedung (PBG).
Baca Juga: Soal Comdev, Wakil Dekan 2 Universitas Prasetya Mulya Jakarta Menghadap Bupati Kuningan
Namun sebelum membangun bangunan utama ponpes beserta kelengkapan lainnya, akan didirikan terlebih dahulu satu unit masjid yang diberi nama Masjid Rahmatan Lil ‘Alamin atau rahmat bagi seluruh alam semesta.
"Semoga Allah SWT melancarkan sekaligus memudahkan pembangunan ponpes beserta kelengkapan lainnya tanpa hambatan apa pun.
Sehingga kami memohon doa dari seluruh jamaah dan masyarakat pada umumnya," ujarnya.
Sementara itu, dengan dasar terbitnya PGB, tim perencanaan dan pembangunan telah mendatangkan alat berat sejenis beko untuk membuka jalur menuju lahan pembangunan masjid.
Dan kendaraan berat tersebut sudah mulai dioperasikan membuka sekaligus meratakan jalan dari jaluar Jalan Raya Desa Cisantana-Palutungan menuju lokasi masjid.
Sedangkan tim arsitek yang juga terjun ke lapangan melakukan penyelarasan proses cut and fill.
Baca Juga: Mahasiswa Unisa Kuningan Harus Bisa Menangkal Berita Hoax yang Berseliweran di Medsos
Agar sesuai desain yang sudah disetujui oleh Pemerintah Kabupaten Kuningan sekaligus pelaksanaan pembangunannya dapat dikerjakan sesuai target. (Iyan Irwandi/KC) ***
Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News
