Kurikulum Merdeka Belajar Lebih Sederhana dan Mendalam

- 11 Juli 2023, 18:29 WIB
*ilustrasi*
*ilustrasi* /IST /

KABARCIREBON - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah mengeluarkan kebijakan terkait penerapan kurikulum merdeka belajar. Hadirnya kurikulum merdeka ini terbukti berhasil mengasah minat bakat. Dalam kurikulum merdeka ini menyajikan pembelajaran yang beragam.

Menurut panduan merdeka belajar episode ke-15, keunggulan kurikulum merdeka di antaranya lebih sederhana dan mendalam. Artinya kurikulum merdeka berfokus pada materi pembelajaran yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik sesuai dengan fase tumbuh kembangnya. Dengan cara tersebut, diharapkan belajar akan menjadi lebih mendalam, bermakna dan menyenangkan.

Lebih merdeka. Kurikulum merdeka bersifat lebih merdeka bagi peserta didik, guru, dan sekolah. Merdeka bagi peserta didik, maksudnya peserta didik dapat memilih mata pelajaran sesuai dengan minat, bakat dan aspirasinya. Merdeka bagi guru, karena guru dapat mengajar sesuai dengan tahapan dan capaian perkembangan peserta didik. Merdeka bagi sekolah, maksudnya adalah bahwa sekolah memiliki wewenang untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum serta pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.

Baca Juga: Barak 08 Siap Menangkan Prabowo di Pemilu 2024

Lebih relevan dan interaktif. Pembelajaran dilakukan secara kontekstual dengan pembelajaran berbasis proyek yang memungkinkan peserta didik mengeksplorasi berbagaiisu aktual secara aktif, misalnya isu lingkungan, kesehatan, dan isu lainnya untuk mendukung pengembangan karakter serta profil pelajar Pancasila.

Pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara aktif didukung oleh Ivan Illich, yang berpendapat bahwa pendidikan harus membuat semua orang yang terlibat didalamnya merasa bebas dan mendapatkan sumber belajar kapan pun dibutuhkan. Pendidikan harus memungkinkan semua orang berkesempatan membagi ilmunya dan semua orang yang ingin belajar mendapatkan ilmu yang dibutuhkannya. Pendidikan terbuka akan masukan dari siapa pun yang memiliki kepedulian pada dunia. Pendidikan harus demokratis dalam pengembangan kurikulum dan proses pembelajaran.

Pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara aktif dapat mengantarkan peserta didik menjadi self regulated learner atau pembelajar yang memiliki regulasi mandiri. Maksudnya, dalam proses belajar peserta didik memiliki kesempatan untuk ikut berperan dalam memilih beberapa hal yang menyangkut pembelajaran, sedangkan guru memberikan pedoman juga arahan.

Baca Juga: BIJB Kertajati Majalengka, Bandara Masa Depan, Penerbangan Makin Padat

Tiga prinsip self regulated learning. Pertama adalah Self-regulation of cognition. Adalah regulasi mandiri dalam hal kognitif temasuk didalamnya kemampuan menganalisis tugas, menetapkan tujuan pembelajaran, menentukan strategi mempelajari bahan ajar berkaitan dengan pengulangan dalam belajar, latihan soal dan elaborasi bahan ajar.

Kedua, self-regulation of motivation and emotion. Merupakan regulasi mandiri dalam hal motivasi dan reaksi emosional peserta didik yang mendukung pembelajaran. Dalam hal ini, peserta didik memiliki strategi positif dalam mengelola emosi dan motivasi internalnya, misalnya ketika menghadapi hambatan atau rintangan tertentu dalam pembelajaran.

Halaman:

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x