Proyek Antropometri Rp22 Miliar Berpotensi Gagal Total, Dinkes Kabupaten Cirebon Tak Mau Barang Pinjaman

- 18 Juli 2023, 10:00 WIB
Ilustrasi Dinas Kesehatan
Ilustrasi Dinas Kesehatan /Foto. Net

KABARCIRBEON - Proyek pengadaan antropometri senilai Rp22 miliar di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, berpotensi gagal digelar. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang juga Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Sudiyono dengan Sekretaris Dinkes, Edi Susanto terkesan saling menyalahkan.

Seperti diketahui, Dinkes Kabupaten Cirebon mendapat kucuran anggaran dari Kemenkes RI sebesar Rp22 miliar untuk pengadaan antropometri atau alat untuk mendeteksi stunting. Namun, meski pemenang sudah muncul di e-katalog sejak 23 Mei 2023, sampai saat ini barang belum juga didistribusikan.

Sekretaris Dinkes Kabupaten Cirebon, Edi Susanto sebelumnya menginformasikan bahwa sudah tandatangan kontrak antara pihaknya dengan vendor pemenang pengadaan antropometri. Ia memastikan, Senin, 17 Juli 2023 barang datang dan bisa didistribusikan.

Baca Juga: Mobile Legends Redeem Code Hari Ini Update 18 Juli 2023, Hadiah Skin Diamond Cantik Klaim Kode Redeem ML

Bahkan, Edi juga sempat menyebutkan akan ada pelatihan dan sosialisasi terlebih dahulu kepada user-user dari tim posyandu yang mendapatkan antropometri.

Namun, di hari dan tanggal yang disebutkan Edi, barang belum juga datang. Hal itu dibenarkan oleh Sudiyono. Menurutnya, memang barang tersebut rencananya akan datang pada 17 Juli 2023. Namun ternyata, dirinya mendapatkan informasi dari pihak vendor, itu sifatnya berupa barang pinjaman, entah dari mana. Jumlahnya pun hanya sekitar 400 unit.

"Memang harusnya hari ini barang datang. Tapi pas kami tahu itu barang pinjaman, ya kami tidak mau. Kalau mau kirim, ya bukan barang pinjaman dong. Harusnya barang asli milik pemenang lelang," jelas Sudiyono.

Baca Juga: Owner Konci Rianty Jenguk Warga Pekalipan Cirebon yang Terbaring Sakit Selama 2 Tahun

Ia melanjutkan, pihak Dinkes tidak mau menerima barang pinjaman, terlebih barang yang datang jumlahnya dicicil. Setelah berkontrak, barang harusnya segera dikirim. Karena jumlahnya banyak, yakni lebih dari 2.000 unit.

"Tapi kontraknya kan sampai bulan Agustus depan. Saya yakin barang dalam waktu dekat akan segera dikirim. Mungkin masih produksi," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x