Bawaslu RI Diminta Meninjau Kembali Hasil Seleksi Calon Bawaslu Kabupaten dan Kota di Jabar

- 4 Agustus 2023, 22:04 WIB
Sekretaris Wilayah Koalisi Perempuan Indoensia Wilayah Jawa Barat, Darwinih .
Sekretaris Wilayah Koalisi Perempuan Indoensia Wilayah Jawa Barat, Darwinih . /Iyan Irwandi/KC/

KABARCIREBON - Sekretaris Wilayah Koalisi Perempuan Indoensia Wilayah Jawa Barat, Darwinih meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI meninjau kembali hasil tim seleksi (timsel) calon bawaslu kabupaten dan kota di wilayah Provinsi Jawa Barat.

Karena disinyalir tidak sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor: 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu).

Khususnya, Pasal 92 Ayat (11), disebutkan bahwa setiap anggota bawaslu termasuk provinsi dan kabupaten/kota memperhatikan keterwakilan perempuan paling sedikit 30 persen.

Baca Juga: Ini 10 Besar Calon Bawaslu Kuningan yang Lolos Tahapan Seleksi Kesehatan dan Wawancara

Selain itu, di Pada Pasal 41 Ayat (1) Peraturan Bawaslu RI Nomor: 10 tahun 2012, menyatakan bahwa tim seleksi menyampaikan hasil penjaringan dan penyaringan nama-nama calon anggota bawaslu provinsi atau panwaslu kabupaten dan kota kepada Bawaslu RI.

Begitu pula di Ayat (2) menyebutkan, bahwa nama-nama calon anggota sebagaimana dimaksud pada Ayat 1 berjumlah paling sedikit 6 orang dengan komposisi keanggotaan memperhatikan keterwakilan perempuan sekurang-kurangnya 30 persen.

Ditambah diperjelas lagi pada pedoman pelaksanaan pembentukan anggota bawaslu kabupaten dan kota masa Jabatan 2023-2028. Bahwa (C), penetapan, pengumuman dan penyampaian hasil tes kesehatan serta tes wawancara.

Baca Juga: Mengenang Masa Lalu Saat Jadi Wartawan, Anggota Bawaslu RI Totok Hariyono Bersilaturrahmi ke Kantor PWI Pusat

(1) tim seleksi melakukan rapat pleno untuk menetapkan 2 kali kebutuhan bagi calon anggota bawaslu kabupaten/kota terpilih berdasarkan tes kesehatan dan tes wawancara dengan memperhatikan keterwakilan perempuan paling sedikit 30 persen.

Ironisnya, meskipun amanat undang-undang sudah jelas agar memperhatikan keterwakilan perempuan paling sedikit 30 persen, namun pada kenyataannya disinyalir tidak dijalankan oleh timsel calon bawaslu kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat.

Karena jika melihat dari jumlah pendaftar pengumuman hasil penelitian berkas administrasi, dari jumlah total 1.212 pendaftar, ada sebanyak 230 calon perempuan yang mengikuti seleksi. Artinya sekitar 19 persen perempuan.

Baca Juga: Bawaslu Kota Cirebon: Pemilu Bisa Zero Sengketa Asal KPU dan Parpol Saling Koordinasi dan Transparan

Kemudian setelah timsel mengumumkan hasil tes tertulis dan tes psikologi pada tanggal 13 Juli 2023, dari 230 calon peserta perempuan tersebut yang lolos seleksi hanya 87 calon perempuan atau 17 persen dari total 516 peserta.

Dan pada tahapan tes kesehatan dan tes wawancara, timsel mengumumkan hasilnya pada tanggal 31 Juli 2023 bahwa dari keterwakilan perempuan tersisa 37 perempuan dari 254 calon anggota bawaslu atau 14,6 persen perempuan.

Jika dilihat dari pengumuman hasil seleksi di 27 kabupaten/kota oleh timsel calon anggota bawaslu kabupaten/kota di wilayah Provinsi Jawa Barat, ada 5 kabupaten dan kota yang tidak ada calon anggota perempuan yang lolos pada tes wawancara dan kesehatan.

Baca Juga: Dua Komisioner Tidak Lolos Seleksi, Ini Daftar 20 Bakal Calon Bawaslu Kuningan

Yakni, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bogor, Kabupaten Subang dan Kota Banjar.

Padahal waktu pendaftaran banyak perempuan yang mendaftar. Misalnya di Kabupaten Indramayu, ketika waktu tes tertulis dan tes psikologi ada 12 calon perempuan dari 71 peserta.

Tapi di pengumumannya hanya 1 calon perempuan yang lolos. Bahkan setelah tes kesehatan dan tes wawancara, malah tidak ada sama sekali karena semuanya diisi oleh laki-laki.

Baca Juga: Masyarakat Waspada ! Aksis Penipuan melalui WhatsApp Catut Nama Ketua Bawaslu Majalengka Mulai Merebak

Dengan kondisi demikian, ini membuktikan diduga terjadi peminggiran hak konstitusi terhadap perempuan dan bentuk ketidakadilan terhadap akses kesetaraan.

"Timsel calon bawaslu kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat diduga tidak memperhatikan keterwakilan perempuan," ujar Wini, sapaan akrabnya, Jumat 4 Agustus 2023. (Iyan Irwandi/KC/Rls) ***

Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News

Editor: Iyan Irwandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah