Network
KABARCIREBON - KKN kolaborasi antara UIN Sunan Kalijaga dan IAIN Cirebon menyelenggarakan seminar bertema 'Pengelolaan dan Kebermanfaatan Sampah” di Desa Kalitengah, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, Sabtu (5/8/2023).
Seminar tersebut bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Polresta Cirebon dan dibuka oleh Muhammad Fadlan H. Daud selaku ketua panitia acara.
Menurut Fadlan, program yang diusung dalam mengatasi sampah tidak akan berhasil dan berkelanjutan kalau tidak ada kerja sama dari lapisan masyarakat.
“Acara seminar pengelolaan dan kebermanfaatan sampah merupakan salah satu dari tiga program yang diusung untuk membebaskan lingkungan dari sampah yang ada di Desa Kalitengah," ujarnya.
Selaras dengan Fadlan, Siti Asiyiah selaku Kuwu Desa Kalitengah menyatakan bahwa bersama dalam mengatasi sampah akan menciptakan lingkungan yang bersih. Dengan bekerjasama, menurutnya, maka sampah bukan lagi masalah, melainkan menjadi peluang untuk mencapai kesejahteraan bersama.
“Acara ini bukan hanya tentang seminar, tetapi juga tentang membangun jaringan, berbagai gagasan, dan menjalin kemitraan demi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Bersama, kita akan menciptakan lingkungan yang lebih bersih, lebih hijau, dan lebih makmur untuk generasi mendatang. Sampah bukan lagi masalah melainkan peluang untuk menggapai kesejahteraan bersama” jelasnya.
Mumtaz Afridah selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN kolaborasi dalam sambutannya berharap bahwa program yang dibuat kelompok 110 dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Desa Kalitengah.
Selanjutnya, acara tersebut dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Dinas Lingkungan Hidup yang diwakili oleh Yayan Hendrawan.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari program KKN Kolaborasi, Yayan berharap upaya penyelesaian sampah tidak hanya berhenti pada saat seminar dan harus ada keberlanjutan di masyarakat.
Baca Juga: Yayasan Artha Graha Peduli Tingkatkan Kerja Sama dengan Buntet Pesantren Cirebon
“Diajarkan ke anak-anak, tapi tidak hanya itu, harus dilatih menjadi kebiasaan, lalu karakter, dan kemudian menjadi budaya,” ujarnya saat membawakan materi.
Hal tersebut tak terlepas dari banyaknya sampah yang dihasilkan masyararakat. Menurut Yayan, data BPS tahun 2022 jumlah penduduk Cirebon sebesar 2.315.420 jiwa dan sampah yang dihasilkan sebesar 1.250 ton/hari. (Fanny)
