Diskusi berjalan serius, Kepala Desa Cisantana Ano Suratno membuka acara menyampaikan tentang peran dan tanggungjawab desa dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.
Dari Bappeda hadir Kabid Ekonomi Jajang Setiadi, menyayangkan, belum adanya pemberitahuan dari pihak peneliti kepada badannya yang menaungi juga bidang penelitian, dikarenakan seluruh perguruan tinggi yang mengadakan kegiatan di Kabupaten Kuningan harus dengan sepengetahuan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah.
Baca Juga: Rakyat Siaga Pemilu 2024, Bawaslu Kuningan Sambut HUT ke 78 RI Gelar Banyak Perlombaan
"Pihak STIE Ganesha Jakarta siap melakukan kordinasi langsung, dan terimakasih atas peringatannya. Kami melakukan penelitian murni atas dasar keinginan mencari kebaruan ide ataupun gagasan untuk membangun pariwisata Kuningan, tidak ada kepentingan lain," timpal Aep.
DPMPTSP Kuningan hadir Kabid Pelayanan Perizinan B, H. Juhana, menjelaskan peran kedinasannya dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal, "khususnya dalam proses pembuatan izin usaha sekarang terhubung langsung ke pusat melalui sistem Online Single Submission (OSS)."
Baca Juga: Proyek JLTS Dihentikan DPRD Kuningan? Cash Flow Sedang Tidak Baik-baik Saja
Disporapar Kuningan hadir Kabid Destinasi Pariwisata, Ritto Riswanto, memaparkan rencana strategis pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan pariwisata berbasis kearifan lokal. "Pariwisata yang paling menjual sekarang di Indonesia adalah yang menyuguhkan menu sejarah, baik sejarah desa hingga kedaerahan yang nyambung dengan sejarah nasional. Untuk kelembagaan, pihak kami senantiasa membangun SDM kompeten yang mendukung kemajuan pariwisata daerah seperti Pokdarwis dan sebagainya."