Pengusaha Jasa Konstruksi Cirebon Bergejolak, Sudah 8 Bulan Nganggur, Ancam Gelar Aksi Unjuk Rasa

- 16 Agustus 2023, 16:12 WIB
Pengusaha Jakon Cirebon Bergejolak, Sudah 8 Bulan Nganggur, Ancam Gelar Aksi Unjuk Rasa. Mereka saat menggelar jumpa pers, Rabu, 16 Agustus 2023.
Pengusaha Jakon Cirebon Bergejolak, Sudah 8 Bulan Nganggur, Ancam Gelar Aksi Unjuk Rasa. Mereka saat menggelar jumpa pers, Rabu, 16 Agustus 2023. /Kabar Cirebon/Foto Muhammad Alif Santosa/

KABARCIREBON - Pengusaha jasa konstruksi di Kota Cirebon bergejolak karena sudah 8 bulan nganggur atau tak mendapatkan pekerjaan. Mereka mengancam bakal melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor wali kota, DPRD dan kejaksaan.

Keluhan para pengusaha jasa konstruksi itu disampaikan kepada wartawan, Rabu, 16 Agustus 2023. Mereka heran, dari awal tahun hingga Agustus 2023, Pemerintah Kota Cirebon belum juga menggelar proyek pembangunan baik melalui lelang elektronik ataupun penunjukan langsung (juksung).

Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Konstruksi Nasional Indonesia (Aspekindo) Jawa Barat, Yuyun Wahyu Kurnia yang juga Ketua Dewan Penasihat Kadin Kota Cirebon menuturkan, para pengusaha jasa kontruksi lokal Cirebon prihatin. Karena, sudah bulan 8, belum satu pun proyek yang turun.

Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih Puluhan Penghargaan di ENSIA Award 2023

"Ini ada apa? Katanya, tidak ada uang. Padahal, pada saat pengesahan APBD 2023, sudah muncul di DPA (Daftar Pelaksanaan Anggaran). Tapi, kenapa bulan 8 belum digelar? Harusnya DPRD menegur Pemerintah Kota Cirebon," tutur Yuyun Wahyu Kunia didampingi sejumlah tokoh pengusaha jasa konstruksi Kota Cirebon, di antaranya Ramli Simanjuntak.

Para pengusaha jasa konstruksi lokal Cirebon yang menyampaikan keluhan tersebut tergabung dalam sejumlah asosiasi seperti Askonas, Gapensi, Gapeksindo, Aspekindo, Aspeknas dan Gapeknas.

Di tahun 2023 ini, lanjut Yuyun Wahyu Kurnia, banyak infrastruktur di Kota Cirebon yang harus diperbaiki. Seperti jalan rusak, perbaikan drainase, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Polres Kuningan Jaga Integritas dan Netralitas, Gelar Deklarasi Damai Jelang Pemilu 2024

"Kenapa belum digelar? Kalau alasannya pendapatan asli daerah (PAD) nggak ada, ini tidak masuk akal. Sebab, pasca pandemi Covid-19, ekonomi sudah kembali normal. Terbukti, tiap Jumat, Sabtu dan Minggu jalan macet dan hotel penuh. PAD mana yang tidak didapatkan," ujarnya.

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x