"Sebanyak 267 RW di Kota Cirebon itu, semua sudah disurvei untuk kegiatan di salah satu dinas. Contoh RW 14 Jembar Agung, jalan sudah disurvei. Saya tahu, karena saya warga sana, dan ikut dalam survei. Karena saya juga yang mengusulkan lewat pokir wakil rakyat," tuturnya.
Baca Juga: Mahasiswa KKN Tematik UPI Kelompok Bode Lor dan Bode Sari Turut Ramaikan Gala Desa
"Logikanya, kalau sudah masuk di DPA maka anggaran sudah disiapkan. Dan dinas terkait tidak ingin jatuh di lubang ya sama yakni terjadi gagal bayar. Tapi, kenapa hingga bulan Agustus, kok belum juga digelar," jelasnya.
Herawan Effendi juga mendengar isu bakal masuknya pengusaha luar Cirebon yang telah menyiapkan 11 perusahaan. Jelas, isu itu membuat para pengusaha jasa konstruksi lokal Cirebon bergejolak dan bisa menyulut terjadinya aksi unjuk rasa besar-besaran.***