KABARCIREBON - Kalangan jasa kontruksi (Jakon) di Kota Cirebon mengendus serta menduga, dengan belum digelarnya ratusan pengerjaan proyek pembangunan infrastuktur di Kota Cirebon dikarenakan ada tarik ulur kepentingan antara pejabat setempat dengan pengusaha dari luar Cirebon.
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Kontruksi Nasional Indonesia (Aspekindo) Jawa Barat, Yuyun Wahyu Kurnia menyatakan, kini kalangan jasa kontruksi tengah merasakan kegalauan.
"Karena itu, kita berharap pemerintah kota (Pemkok) Cirebon bila memang ada anggarannya jangan beralasan tidak ada anggaran, terlebih saat ini sudah memasuki bulan Agustus, dan anggarannya segera diturunkan untuk pembangunan infrastuktur masyarakatnya," ungkap Yuyun didampingi beberapa jasa kontruksi lainnya kepada sejumlah awak media pada Rabu, 16 Agustus 2023.
Lebih lanjut Yuyun menegaskan, jika pembangunan infrastuktur bagi kalangan masyarakat hingga September 2023 depan itu dipersulit serta tidak kunjung juga terlisasi, maka pihaknya meyakini secara otomatis akan mengalami kegagal.
"Kenapa hal ini bisa terjadi?. Padahal, kalau pembangunan lebih cepat dengan mengandalkan pertumbuhan ekonomi daerah (pengusaha lokal) dan bisa berjalan dengan baik, dari beberapa perusahaan seperti mereka yang bergerak pada sektor kuliner, hiburan dan lainnya itu pun bisa dinikmati warga Cirebon itu sendiri," paparnya.
Pada kesempatan itu juga, dari beberpa orang jasa kontruksi menduga, dengan belum digelarnya ratusan pengerjaan proyek di Kota Cirebon, dikarenakan ada tarik ulur kepentingan antara pejabat setempat dengan pengusaha dari luar Cirebon.