Network
KABARCIREBON - Walau sebelumnya sebagian masyarakat kuatir program yang cukup menggegerkan tersebut hanya hoak namun gonjang-ganjing permasalahan mega proyek program strategis Kuningan Caang yang akan menelan dana mencapai Rp117,5 miliar mulai terjawab.
Pasalnya, barang-barang pabrikasi penunjang program tersebut terutama lampu penerangan jalan umum (PJU) sudah mulai didistribusikan dari Bandung ke gudang di Desa Panawuan Kecamatan Cigandamekar dan gudang di Kecamatan Lebakwangi sehingga hal itu mengisyaratkan bahwa program Kuningan Caang tengah berproses.
"Dari Bandung, sebagian lampu untuk PJU sudah berada di 2 gudang," ujar Penanggung Jawab Pelaksana Lapangan CV Mahakarya Teknologi, Azis Muslim (36 tahun), Senin 28 Agustus 2023.
Ia menjelaskan, lampu LED PJU di Gudang Panawuan untuk pemasangan di wilayah 4 sudah tersimpan sebanyak 463 lampu dan di Gudang Lebakwangi yang khusus wilayah 1 sebanyak 1.900 lampu sehingga totalnya mencapai 2.363 lampu.
Sisanya akan dikirimkan secara bertahap sebagaimanamestinya karena pertimbangan keamanan yang beresiko rusak, hilang dan kekuatiran lainnya. Sedangkan pihak desa sendiri tidak ada yang bersedia bertanggung jawab untuk keamanan penyimpanan barang bersangkutan sehingga disimpannya di gudang saja.
Namun dirinya berjanji bahwa program strategis Kuningan Caang di wilayah 1,2,3 dan 4 akan bisa dilihat sekaligus dirasakan oleh masyarakat karena di bulan tersebut memasuki tahapan pemasangan instalasi listrik yang melibatkan pihak PLN.
Baca Juga: Sabet 4 Kategori Juara, PBSS Kuningan Rajai Kejuaraan Pencak Silat Wasit-Juri Championship 3
"Insha Allah, Bulan November 2023, PJU Kuningan Caang sudah bisa menyala karena berkaitan dengan pemasangan instalasi oleh pihak PLN," ucapnya.
Lebih lanjut diterangkannya, bahwa sekarang ini para pekerjanya tengah membuat pabrikasi rangka angkur dan bekisting yang ditargetkan selesai dalam kurun waktu 2 bulan. Tapi baru saja 3 minggu, hasil penyelesaian besinisasi sudah mencapai 60 pesen sehingga diperkirakan 2 minggu lagi pun akan tuntas.
Pasalnya, dalam mengerjakan pabrikasi angkur yang dipusatkan di Gudang Panawuan oleh 10 pegawai mampu menghasilkan 120 angkur per harinya. Sedangkan khusus pabrikasi bekisting yang dikerjakan 2 orang, bisa menyelesaikan 75-80 unit per harinya.
Rangka angkur dan bekisting sudah didistribusikan ke tujuh desa di Kecamatan Jalaksana dan Kecamatan Cilimus. Di antaranya, Desa Babakanmulya, Desa Samantra, Desa Bojong dan empat desa lainnya.
Rencananya akan wilayah 3 dan 4 akan difokuskan terlebih dahulu di Kecamatan Jalaksana, dilanjut Kecamatan Pancalang dan Kecamatan Mandirancan karena penggaliannya sudah paling banyak.
"Jadi, dalam pengerjaan proyek ini, sebagian ada yang menangani pembuatan kerangka angkur dan bekisting serta melakukan penggalian dan pengecoran di lapangan," katanya. (Iyan Irwandi/KC) ***
Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News
