Warga Kedungarum Tuding Pengeboran Artesis Grand Amalia Kuningan untuk Bisnis, Setiap Rumah Iuran Rp50 Ribu

- 25 Agustus 2023, 16:23 WIB
Warga Kedungarum Kuningan menunjukan materan air di setiap unit rumah Perumahan Grand Amalia yang sumber airnya dari pengeboran sumur artesis.
Warga Kedungarum Kuningan menunjukan materan air di setiap unit rumah Perumahan Grand Amalia yang sumber airnya dari pengeboran sumur artesis. /Iyan Irwandi/KC/

KABARCIREBON - Sejumlah warga Kedungarum Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan kecewa sekaligus protes dengan adanya penambahan pengeboran sumur artesis atau air bawah tanah di Perumahan Grand Amalia dari 2 titik yang sudah berjalan menjadi tiga titik karena hal tersebut berdampak terhadap ketersediaan air bagi warga setempat.

Selain itu, warga pun menuding kalau pengeboran air artesis di perumahan tersebut malah terindikasi dijadikan sebagai ajang bisnis untuk mengeruk keuntungan semata karena setiap rumah sudah dipasang meteran air seperti layaknya perusahaan air minum (PAM).

Setiap rumah di daerah tersebut dimintai iuran bulanan sebesar Rp50 ribu sedangkan jumlah rumahnya sekitar 1.000 unit sehingga kalau dikalikan maka bisa mencapai Rp50 juta per bulan atau Rp600 juta per tahun sehingga sangat luar biasa.

Baca Juga: Transaksi Sabu dengan Sistem Tempel Tengah Trend, Pelaut Asal Kuningan Ditangkap

"Kami menduga pengeboran sumur artesis di Perumahan Grand Amalia untuk kepentingan bisnis. Bisa dibayangkan keuntungan diraihnya padahal di sisi lain warga dirugikan dengan adanya pengeboran tersebut," ujar Warga Cikedung Desa Kedungarum, Opan (43 tahun), Kamis 24 Agustus 2023.

Senada dikatakan warga lainnya, Onon (55 tahun). Dirinya kecewa kepada pihak pengelola Perumahan Grand Amalia karena melakukan penambahan sumur artesis sedangkan warga termasuk dirinya belum pernah diajak bicara untuk diminta ijin lingkungan (HO).

Di samping itu, setelah dicek langsung ke lokasi, ternyata dua titik penampungan air di perumahan tersebut tidak mengalami kerusakan apa pun sebab air yang disedotnya cukup besar. Bahkan di salah satu titik penampungan, banyak air yang terbuang padahal warga Kedungarum sangat membutuhkan air.

Baca Juga: Demi Pelantikan Serentak, Jadwal Pilkada Serentak Tidak Harus Diubah

Warga Desa Kedungarum Kuningan menunjukan sawah  dekat Perumahan Grand Amalia yang  mengalami kekeringan. Namun lokasi tersebut masuk ke Desa Gereba.
Warga Desa Kedungarum Kuningan menunjukan sawah dekat Perumahan Grand Amalia yang mengalami kekeringan. Namun lokasi tersebut masuk ke Desa Gereba.

Halaman:

Editor: Iyan Irwandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x