Penyerapan Anggaran KONI Rp 5 Miliar Dinilai tak Wajar, APH Turun Tangan

- 31 Agustus 2023, 19:29 WIB
Ketua KONI Kabupaten Cirebon, Sutardi Raharja.
Ketua KONI Kabupaten Cirebon, Sutardi Raharja. /Ismail Kabar Cirebon /

KABARCIREBON - Penyerapan anggaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Cirebon, sebesar Rp 5 miliar dinilai tidak wajar. Bahkan, informasinya kasus tersebut tengah ditangani aparat penegak hukum (APH).

Seperti diketahui, pasca kepengurusan KONI Kabupaten Cirebon masa bakti tahun 2023-2027 dilantik pada Juni 2023, muncul masalah baru. Sebab, anggaran Rp 5 miliar tahun ini dalam setengah tahun tinggal menyisakan Rp 955 juta saja. 

Menurut Ketua KONI Kabupaten Cirebon, Sutardi Raharja, sejak pergantian Juni 2023, pihaknya hanya menerima sisa anggaran dari kepengurusan KONI sebelumnya senilai Rp 955 juta.

Baca Juga: Cari Bibit Atlet Hingga ke Pelosok Desa, Kemenpora Tunjuk Kabupaten Cirebon Jadi Tuan Rumah Liga Tarkam

"Kami dilantik tanggal 27 Juni kemarin. Tapi kami hanya diberikan sisa anggaran dari pengurus lama kurang dari satu miliar. Lah terus kemana yang 4 miliarnya? Masa sudah habis," kata Sutardi, Kamis (31/8/2023).

Menurutnya, sisa anggaran sebesar Rp 955 juta tersebut akan dipakai untuk operasional kesekretariatan dan pembinaan cabor-cabor. Untuk pembinaan Ccabor, disiapkan Rp 500 juta. Sementara untuk kesekretariatan, KONI hanya menyisakan Rp 455 juta. Itupun sudah dipotong Rp 80 juta untuk biaya pelantikan kepengurusan KONI yang baru.

"Jadi untuk operasional KONI hanya tersisa Rp 375 juta. Itu kita hemat karena harus cukup sampai akhir tahun ini. Anehnya, kenapa untuk pembinaan cabor-cabor malah kami yang harus bertanggungjawab. Terus kemana sisa anggaran yang dikelola pengurus lama?" ungkap Sutardi.

Baca Juga: Kabar Menggembirakan Datang dari Palembang, Siswa SMA Negri 5 Cirebon Berhasil Sebet Medali

Untuk itu, pihaknya sudah meminta Inspektorat untuk melakukan audit anggaran yang dipakai pengurus KONI yang lama. Hal itu supaya semua pengurus KONI dan cabor-cabor yang ada mengetahui alur pertanggungjawaban keuangan KONI selama ini. Masalahnya, menurutnya, selama dirinya menjadi anggota cabor sebelum jadi ketua KONI saat ini, tidak pernah ada transparansi anggaran.

"Semua harus transparan dong. Ini kan duit negara yang harus dipertanggungjawabkan. Selama ini prestasi atlet di Kabupaten Cirebon selalu terpuruk. Tahun lalu itu Kabupaten Cirebon peringkat ke-24 untuk level Jabar," ujarnya.

Halaman:

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x