Kalau dikalkulasikan, lanjutnya, kemungkinan masih banyak uang sisa yang harus dipertanggungjawabkan pengurus KONI lama. Untuk anggaran Rp 5 miliar sekarang saja, alasannya habis untuk bonus atlet PORDA tahun lalu. Bila dihitung, bonus atlet hanya menghabiskan anggaran sekitar Rp 1,7 miliar. Itupun sudah ditambah sekitar Rp 200 juta untuk Muscab.
Sutardi mengkalkulasi, bonus untuk atlet peraih emas saja hanya menghabiskan anggaran Rp 800 juta. Karena satu medali emas dihargai bonus Rp 100 juta. Sementara Kabupaten Cirebon meraih 8 emas. Sedangkan untuk medali perak diberikan bonus Rp 25 juta dan Kabupaten Cirebon mendapatkan 10 medali.
Artinya anggaran yang dikeluarkan adalah Rp 250 juta. Sementara medali perunggu dihargai Rp 15 juta dan Kabupaten Cirebon mendapatkan 43 medali dengan bonus sebesar Rp 645 juta.
"Silakan hitung sendiri berapa sisa yang masih ada di ketua dan pengurus lama. Saat ini kami sedang menunggu hasil audit dari Inspektorat. Tapi saya dengar juga, ini sudah masuk di Kejaksaan Sumber Kabupaten Cirebon," akunya.
Baca Juga: Dua Atlet Panjat Tebing Kota Cirebon Masuk Tim BK PON Jabar, Ini Namanya
Sutardi melanjutkan, untuk menghindari urusan hukum, pihaknya akan melakukan transparansi anggaran ke semua pengurus KONI dan semua cabor. Hal itu karena pada tahun depan Pemkab Cirebon akan mengucurkan anggaran sebesar Rp 5 miliar untuk KONI.
"Dengan begitu, semua penggunaaan uang bisa diawasi semua pihak," ungkap Sutardi.(Ismail)