Network
Dijelaskan Wahyoto, tanaman anggur apa pun warna buahnya seperti hijau, kuning, hitam dan ungu tidak dipengaruhi oleh musim kemarau ataupun penghujan. Dan permintaan anggur sangat tinggi. Pasarnya terbuka lebar.
"Anggur yang saya kembangkan itu harganya di kisaran Rp 100 ribu sampai 150 ribu per kilogram masuk kelas medium untuk semua warna. Dan permintaan anggur ini sangat tinggi, untuk memenuhi pasar lokal saja, saya belum bisa harus inden dulu," tuturnya.
Menurutnya, tanaman anggur biasanya mulai berbuah di usia 8 bulan. Dan selanjutnya, akan terus berbuah, tinggal melakukan perawatan saja. Bahkan, dari buah anggur bisa jadikan kopi anggur.
"Untuk kopi anggur akan diterapkan di Kafe Lilo yang berlokasi di Klayan, Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon. Kafe Lilo ini juga mengusung konsep tanaman anggur, dan kami juga membuka kelas penyuluhan tanaman anggur," tuturnya.
Sementara itu, Komisaris Lilo Sketza, Oom Komariah menuturkan, pihaknya sangat konsen dalam pemberdayaan masyarakat melalui metode penyuluhan. Apalagi, budidaya menanam anggur ini, tidak butuh modal besar.
"Lilo Sketza akan membuka kelas penyuluhan menanam anggur dengan pengajar pakarnya langsung yakni Pak Wahyoto. Jadi, selain bimbel yang sudah jalan, ditambah kelas penyuluhan menanam anggur,".
Baca Juga: Di Sarang Anies Baswedan, Relawan Ganjar Mania Kuningan Ngotot Jadi Pemenang Pemilu
"Bagi mereka yang punya hobi menanam anggur bisa belajar di sini, langsung praktek, latihan sampai mahir. Karena menanam anggur adalah hobi yang menghasilkan uang," tutur Oom Komariah.
