Network
KABARCIREBON - Meski di Kabupaten Kuningan ada putra daerah yang digadang-gadang akan mencalonkan kepala negara pada pelaksanaan pemilihan presiden (Pilpres) tanggal 14 Februari 2024 mendatang tetapi tidak serta seluruh warga harus memilih yang bersangkutan.
Hal itu dikarenakan pilpres bukanlah seperti pemilihan Bupati Kuningan dan Wakil Bupati Kuningan yang ruang lingkupnya kecil tetapi menyangkut kehidupan seluruh rakyat Indonesia yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota pada semua provinsi.
“Meski ada putra Kuningan tapi pemilihan calon presiden (Capres) bukan seperti pemilihan bupati (Pilbup),” ujar mantan Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Kuningan Angkatan 2009, Meli Puspita, Selasa 5 September 2023.
Sementara itu, dari sekian banyak kandidat capres, lanjut Meli, dirinya lebih condong kepada sosok Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang telah dideklarasikan langsung oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP), Megawati Soekarnoputri.
Sosok politisi ini unggul dari segala dan dinilai layak memimpin Indonesia tahun 2024-2029 untuk melanjutkan kemimpinan Presiden Joko Widodo karena memiliki keunggulan dan kelebihan yang patut dipertimbangan oleh rakyat agar ke depan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bisa semakin makin.
Di antaranya, sosok pemimpin yang dekat dengan rakyat karena cepat tanggap dalam menangai berbagai keluhan atau aspirasi sehingga warga merasa didengar suaranya.
Baca Juga: Sebentar Lagi Lengser, Bupati Kuningan Tetap Diganjar Penghargaan Anugerah Anubhawa Sasana
Apalagi dia tidak hanya duduk di belakang kursi menerima laporan dari bawahannya saja tapi sering turun ke masyarakat yang dikemas melalui blusukan, lari pagi sembari menyapa warga dan sebagainya.
Tokoh nasional sekaliber Ganjar Pranowo kaya akan prestasi. Seperti dari segi pelayanan publik selama memimpin Provinsi Jawa Tengah telah memiliki 28 mal pelayanan public (MPP) yang memberikan pelayanan mudah, murah dan cepat.
Lalu, meningkatkan kualitas pemerintahan melalui program e-governance untuk mencegah tindak korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), meluncurkan kartu tani sebagai alat kontrol pemberian subsidi pupuk kepada petani yang membutuhkan.
Baca Juga: Pengendara yang Menggunakan Handphone Jadi Incaran Operasi Zebra Lodaya di Kuningan
Program ini memiliki andil untuk menjadikan Jawa Tengah sebagai provinsi dengan produksi padi terbesar di Indonesia pada 2019 dan angka kematian ibu (AKI) menurun sekitar 52 persen serta laporan keuangan daerah terbaik se-Indonesia dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
“Sebenarnya masih banyak prestasi lainnya Pak Ganjar yang belum saya jabarkan sehingga seperti diketahui bersama elektabilitasnya semakin meningkat karena sosok yang dekat dengan rakyat. Maka dari itu, saya dan kawan-kawan aktivis lainnya rela menjadi relawan,” tutur ketua Relawan Ganja Mania. (Iyan Irwandi/KC) ***
Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News
