Network
KABARCIREBON - Jika keamanan di wilayah Kabupaten Kuningan yang terdiri dari 32 kecamatan sedang tidak baik atau masyarakatnya dihantui aksi premanisme oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab, maka jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak akan tinggal diam.
Bahkan Dandim 0615 Kuningan, Letkol. Inf. Bambang Kurniawan menegaskan akan menjadi orang terdepan dalam menghadapinya karena ia tidak ingin masyarakat kota kuda diintimidasi atau ditakut-takuti yang dapat mengakibatkan keresahan.
"Jika Premanisme menghantui, maka saya akan menjadi orang terdepan dalam menjaga keamanan Kuningan," ujar Bambang Kurniawan saat memimpin Apel Mitra Babinsa Kodim 0615 Kuningan di Lapangan Sepak Bola Kelurahan Ciporang Kecamatan/Kabupaten Kuningan, Selasa 5 September 2023.
Baca Juga: Warga Cikandang Kuningan Gempar dengan Kemunculan Ribuan Pisang yang Tumbuh dalam Satu Pohon
Ia menyebutkan, kalau sebagian prajurit Kodim 0615 Kuningan sudah berumur tua akan tetapi mereka mempunyai pengalaman luar biasa di medan tugas terutama kemampuan menganalisa atau mengamati wilayah.
Sehingga manakala masyarakat mendapat kesulitan atau pun ancaman agar berkoordinasi atau laporan kepada Babinsa karena koramil adalah rumah rakyat yang selalu siap membantu mencarikan solusi terbaiknya.
Namun diakuinya, jumlah Babinsa untuk menangani 316 desa dan 15 kelurahan di wilayah Kabupaten Kuningan masih jauh dari kata ideal karena seharusnya 1 desa atau kelurahan adalah 1 Babinsa. Faktanya, 1 Babinsa ada yang menangani 2 desa atau kelurahan dan ada juga 1 Babinsa menghandle 3 desa.
Maka dari itu, dilakukan terobosan melalui kolaborasi bersama Mitra Babinsa dengan potensi sekitar 6.000 orang karena setiap 1 orang Babinsa diwajibkan untuk memiliki 10 mitra di setiap rukun tetangga (RT). Mereka akan memberikan segala informasi yang ada di wilayahnya Kabupaten Kuningan.
Dengan pola tersebut, dirinya optimis sekaligus bertekad untuk menjaga keamanan dan kondusiftas kota kuda secara maksimal sehingga diharapkan berdampak pada kepercayaan investor dari luar atau pun lokal yang mau menanamkan modalnya. Hal itu akan berpengaruh besar terhadap pengurangan tingkat penggangguran.
