Viral Isu Bupati Kuningan Acep Purnama Dipanggil Polisi? Ini Cek Fakta Dugaan Kasus DAK Kusen

- 8 September 2023, 10:47 WIB
Cek Fakta isu ihwal program Dana Alokasi Khusus (DAK) sektor pendidikan Tahun 2023 di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, diduga terjadi pelanggaran bahkan menyeret nama Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH., MH.*
Cek Fakta isu ihwal program Dana Alokasi Khusus (DAK) sektor pendidikan Tahun 2023 di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, diduga terjadi pelanggaran bahkan menyeret nama Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH., MH.* /Erix Exvrayanto

KABAR CIREBON — Baru-baru ini viral mencuat desas-desus isu ihwal program Dana Alokasi Khusus (DAK) sektor pendidikan Tahun 2023 di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, diduga terjadi pelanggaran bahkan menyeret nama Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH., MH.

Dimana sekarang ini, Pemerintah Kabupaten Kuningan sedang melaksanakan program perbaikan sarana prasarana pendidikan di sejumlah lembaga pendidikan.

Baca Juga: Klinik Sajati 45 Jadi Pintu Gerbang Baru Menuju Pelayanan RSUD 45 Kuningan

 Baca Juga: BPK Sebut Laporan RSUD 45 Kuningan Terkait Pengelolaan Limbah B3 Medis Terlambat

Lantas muncul isu masalah pengadaan kusen dalam rehab gedung sekolah yang diduga tidak sesuai spek atau barang yang ditentukan sebagaimana tertuang dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Sesuatu bikin menohok, adalah isu pemanggilan orang nomor satu di Kota Kuda, Bupati Kuningan H. Acep Purnama oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: Direktur RSUD 45 Kuningan Klaim Soal Administrasi Kadang Beda Persepsi, Usai Dimonitor BPK Terkait Limbah B3

Hal tersebut ketika dikonfirmasikan kepada yang bersangkutan, Bupati Kuningan membantahnya bahwa itu adalah tidak benar.

“Saya kurang tahu ya. Saya nggak dapat panggilan dari siapa-siapa. Saya hanya dapat panggilan sholat lima waktu,” ucap Acep Purnama saat ditemui usai rapat paripurna di gedung DPRD Kabupaten Kuningan, Kamis 7 September 2023.

Baca Juga: Deki ZM Politisi Gerindra Ini Wanti-wanti Urgensi Moratorium Palutungan, ‘Jangan Kongkalikong’

 Baca Juga: Ternyata Defisit Pemkab Kuningan Rp270 Miliaran Bukan Rp259 M; Tak Berhubungan dengan Gagal Bayar

Bupati menuturkan, dirinya pun telah membaca berita media massa perihal dugaan kasus tersebut, dan ditegaskannya itu tidaklah benar.

“Kalau yang melaporkan itu saya juga hanya melihat berita, karena kalau sebetulnya apa yang disangkakan itu setahu saya tidak benar. Dan saya nggak terlibat. Kalaupun saya terlibat untuk mengarahkan, ya agar hasilnya itu menjadi optimal dan baik. Saya hanya mengarahkan selintas seperti misalnya rehab sekolah gedung, sebagai pemerintah (kepala daerah) saya minta untuk atap tidak pakai baja ringan, tapi pakai kayu. Kayunya kayu rawa, pengertian kayu rawa beda dengan kayu lunak gitu ya,” ungkap Acep Purnama.

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Sebut Wakil Bupati Kuningan Paling Ganteng, Acep Purnama : I Love U Full

 Baca Juga: Momen Haru Babarit Hari Jadi ke 525 Kuningan, Bupati Acep Purnama dan Ridho Suganda Pamitan

Bahwa, Bupati merekomendasikan untuk menggunakan kayu, atas dasar pertimbangan bila memakai aluminium pasalnya kalau rusak untuk bahan aluminium itu susah diperbaiki.

“Kalau kayu hanya sebatas engselnya tinggal diperbaiki. Itu pertimbangannya. Pertimbangan lainnya mungkin kita akan lebih sulit untuk mengontrol kualitas dari bahan-bahan bukan kayu, apalagi dari bahan pabrikan,” terangnya.***

 

Editor: Erix Exvrayanto

Sumber: Wawancara


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah