Network
KABARCIREBON - Perum Bulog Cabang Indramayu memastikan stok atau persediaan beras yang tersimpan di gudangnya dalam kondisi aman.
Mereka bahkan sedang melakukan move reg ke sejumlah daerah lainnya di wilayah Jawa Barat.
Hal itu dikatakan Pimpinan Cabang Perum Bulog Indramayu, Ilhamsyah beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Meski sama Naiknya, Warga Memburu Beras KPSH Bulog, Pedagang Memilih Batasi Pembelian Beras Bulog
Menurut stok beras yang mereka miliki saat ini mencapai 18.700 ton setara beras.
Persediaan tersebut tersimpan di gudang Bulog yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Indramayu.
Bahkan dari stok yang ada, diantaranya yang digunakan untuk penyaluran move reg.
Dan kini sedang berjalan ke sejumlah daerah seperti Karawang, Cianjur, Bandung, dan Ciamis.
"Setelah move, stok masih ada sekitar 11 ribu ton setara beras. Sampai bulan Desember 2023, aman," ucap Ilhamsyah yang ditemui awak media di ruang kerjanya.
Diakuinya, Bulog Indramayu belum sepenuhnya mencapai target pengadaan. Kendati begitu, stok yang ada akan mencukupi kebutuhan hingga akhir tahun ini.
"Insya Allah Indramayu tidak akan kekurangan beras. Move-nya saja dari Indramayu," ucapnya.
Dia menambahkan, pihaknya saat ini melakukan manajemen pengelolaan stok beras yang ada di gudang.
Tujuannya, untuk menjaga kualitas beras agar tetap terjaga selama disimpan di gudang.
Terutama melakukan perawatan rutin untuk mencegah penurunan mutu beras.
Selain melakukan move reg, pihak Bulog Indramayu juga menggelontorkan beras dari program Ketersediaan Pengendalian Stabilitas Harga (KPSH).
Pendistribusian beras KPSH pun telah dilakukan di 30 titik kios di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Indramayu.
Beras yang dijual dalam program SPHP merupakan beras medium, dengan HET di tingkat pedagang sebesar Rp 10.900 per kilogram.
Sejak Januari hingga Agustus 2023 kemarin, total beras yang digelontorkan Bulog Indramayu mencapai 9.400 ton.
