KABARCIREBON - Kabupaten Majalengka tidak saja memiliki potensi dari objek wisata alamnya juga desa wisata budaya. Dua objek wisata itu, yang saat ini dimiliki Majalengka.
Sebagai desa wisata budaya, Kabupaten Majalengka memiliki Desa Nunuk yang berada di Kecamatan Maja. Desa Nunuk sendiri memiliki potensi yang unik dari desa yang lain di Majalengka ini.
Desa Nunuk juga memiliki tradisi karifan lokal yang hingga saat ini masih tetap dijaga dan dilestarikan masyarakatnya.
Diantaranya tenun gadod. Tenun gadod merupakan kain tenun khas yang dibuat dari bahan kapas, dengan jenis dihasilkannya itu awalnya Kain Kafan.
Dengan adat istiadat serta keprcayaan warganya di sana, bila seseorang meninggal dunia dengan menggunakan Kain Kafan asli dari bahan kapas, menurut kepercayaa mereka jauh akan lebih sempurna.
Tidak saja Kain Kafan yang dihasilkan warga Nunuk, seiring dengan makin berkembangnya budaya desa ini, warga juga banyak menghasilkan Karembong atau Selendang, Ikat Kepala, maupun Syal.
Sehingga, tenun gadod hingga kini masih menjadi salah satu kerajinan tangan sebagian mayarakat di Desa Nunuk.
Meski pun keberadaannya hampir punah, akan tetapi budaya turun temurun yang satu ini masih bisa dipertahankan warga Nunuk hingga sekarang.
Masyarakat Nunuk juga sejauh ini masih memelihara adat dan tradisinya, sebagaimana yang dilakukannya dalam menjaga lahan pertaniannya.
Selain dari kesenian tradisonalnya yang belum tercampur dengan kesenian moderen, seperti Silat Buhun, Bongbang, Debus, Tari Tenun Gedod, serta Rampak Lesung.
Begitu juga keindahan alamnnya yang masih terawat asri, bisa dimanfaatkan wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Desa Nunuk ini.
"Untuk desa budaya Majalengka itu adanya di Desa Nunuk. Dan ini kita harapkan bisa dijadikan desa wisata budaya sebagaimana yang ada di Lombok dengan suku sasak nya,"
"Kami Pemerintah Daerah (Pemda) Majalengka tidak henti-hentinya memberikan suport kepada Desa Nunuk ini, agar menjadi desa budaya wisata banyak dikunjungi wisatawan," papar Wakil Bupati Manjalengka Tarsono D Mardiana pada sela studi banding TPID Ciayumajakuning ke Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) belum lama ini.***
Dapatkan informasi terbaru dan populer Kabar Cirebon di Google News.