Dia menyebutkan, walaupun kebakaran meluas dan muncul asap dari sekitar kawasan yang hampir mendekati runway, namun tidak sampai mengganggu penerbangan. Yang kebetulan hari Senin tidak ada penerbangan dari maskapai manapun.
"Kalau ada yang mengatakan pendaratan maskapai Malaysia Air Lines terganggu, itu bohong, karena maskapai tersebut belum melakukan penerbangan. Kalaupun izin penerbangannya mulai tanggal 2 Oktober, namun itu belum dilakukan dan baru akan melakukan penerbangan akhir Oktober ini,” ungkap Nuril Huda.
Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Majalengka Iskandar Hadi mengungkapkan, sulitnya melakukan pemadaman. Tim yang terjun melakukan pemadaman selain BPBD Majalengka juga dari Tim Pemadan Kebakaran, TNI, kepolisian serta Satuan Polisi Pamong Praja.
Luas areal yang terbakar diperkirakan mencapai kurang leboih 10 hektare. Api mulai muncul di sekitar area terminal kargo, kemudian meluas ke area landasan pacu, taxi way.
“Area lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 10 hektare. Penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti, namun dugaan sementara akibat ulah manusia, ini kelalaian manusia,” ungkap Iskandar Hadi.
Api sulit dikendalikan karena ketika satu titik padam muncul titik api baru. Makanya pukul 14.00 WIB api kembali muncul di titik baru yang areanya sulit dijangkau, meski demikian tim pemadam kebakaran pun kembali melakukan pemadaman api.(Tati/KC).***