KABARCIREBON - DPD KNPI Kota Cirebon mendatangi gedung DPRD untuk melakukan audiensi terkait pembangunan gedung KNPI yang tidak kunjung terlaksana. Diketahui, anggaran untuk pembangunan gedung KNPI ini senilai Rp 10 miliar yang berasal dari bantuan gubernur Jawa Barat pada tahun 2023.
Usai audiensi, disepakati jika pembangunan gedung ini akan tetap dilaksanakan meski waktu sangat sempit.
"Ada dinas yang setengah hati. Jangan sampai setelah rapat dengar pendapat ini (pembangunan) tidak dilaksanakan. Saya perhatikan ada mimik wajah dari dinas teknis yang setengah hati," ungkap Ketua DPD KNPI Kota Cirebon, Jarum.
Menurutnya, pembangunan gedung KNPI bisa segera terealisasi di tahun ini.
"Untuk pembangunan ini mungkin hanya untuk konstruksi dulu. Kalau digenjot secara keseluruhan tidak akan cukup waktunya. Nanti kita akan berkontrak dua, yaitu kontrak awal dan kontrak lanjutan pembangunan yang akan dilakukan di bulan Desember," ungkapnya.
Ia pun menceritakan kronologis bagaimana anggaran yang berasal dari bantuan gubernur provinsi Jawa Barat tersebut bisa turun.
"Awalnya pada 2021, saat itu kita input di SIPD Bappelitbangda. Kemudian, pada 2022 kita ajukan proposal bantuan keuangan ke provinsi untuk Detail Engineering Desain (DED), Rencana Anggaran Biaya (RAB), dan sebagainya. Kota Cirebon, Alhamdulillah diprioritaskan, kita diberikan anggaran pembangunan, bukan rehab bangunan," ungkapnya.
Di tahun ini, menurutnya, hanya ada enam gedung KNPI di kota dan kabupaten di Jawa Barat yang mendapatkan anggaran untuk pembangunan gedung KNPI tersebut.