Network
KABARCIREBON - Belum juga tuntas proses hukum permasalahan penganiyaan terhadap siswa pusat kegiatan belajar mengajar (PKBM) di Kecamatan Cigugur oleh satu kampungnya, kini muncul lagi dugaan kasus perundungan atau lebih dikenal bulliying di wilayah Kabupaten Kuningan.
Kali ini yang menjadi korban maupun tersangka pelaku adalah sama-sama siswa satu sekolah menengah pertama (SMP) di wilayah Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan. Kondisi tersebut cukup memprihatinkan sekaligus perlu mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak terkait.
Informasi yang berhasil dihimpun, ketika melihat anaknya yang baru pulang sekolah mengalami luka lembab di beberapa titik bagian wajahnya akibat tindak kekerasan membuat orangtua menjadi kuatir sehingga mempertanyakan langsung kepada si korban, Senin 2 Oktober 2023.
Setelah itu, korban diperiksakan terlebih dahulu ke salah satu rumah sakit di wilayah Kabupaten Kuningan untuk memastikan kondisi lukanya sehingga terbitlah visum et repertum yang menerangkan terkait hasilnya.
Baru pada Rabu 4 Oktober 2023, orangtua korban yang tidak terima anaknya dianiyaya melaporkannya kepada aparat Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Kuningan karena ingin mendapatkan keadilan sekaligus tersangka pelaku diproses sesuai hukum yang berlaku.
Kapolres Kuningan, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP). Willy Andrian melalui Kasat Reskrim, Ajun Komisaris Polisi (AKP). Anggi Eko Prasetyo ketika dikonfirmasi membenarkan adanya laporan dugaan tidak kekerasan terhadap anak di bawah umur.
Maka dari itu, pihaknya tengah mendalami permasalahan tersebut termasuk dengan akan mengundang korban maupun tersangka pelaku serta pihak terkait lainnya untuk dimintai keterangan sebagaimanamestinya agar persoalannya menjadi jelas.
